Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiga Benua akan Saksikan Gerhana Bulan Total Langka

Foto : istimewa

super wolf blood moon

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Sebagian besar warga Eropa, Afrika, serta sebagian warga dari Amerika Utara dan Selatan, pada 20 hingga 21 Januari malam akan menyaksikan sekaligus tiga fenomena alam langka (trifecta) yaitu gerhana bulan total yang dibarengi fenomena super wolf blood moon (keadaan Bulan purnama ketika Bulan berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi dan berwarna merah darah).

Disebut sebagai wolf moon karena berdasarkan kebiasaan penduduk asli Amerika yang menyebut terjadinya bulan purnama ini terjadi saat tengah musim dingin. Saat gerhana terjadi, Bulan akan tetap terlihat, namun akan berwarna kemerahan.

"Gerhana bulan langka ini akan berlangsung sekitar satu jam, mulai jam 04.41 GMT pada 20 Januari malam dan puncak gerhana bulan total ini terjadi pada 05.16 GMT pada 21 Januari dini hari," demikian pernyataan badan luar angkasa Amerika Serikat, NASA.

Gerhana bulan ini juga akan jadi yang terakhir di benua Eropa karena baru akan terjadi lagi pada 16 Mei 2022. Sayangnya fenomena gerhana bulan total ini tidak bisa dilihat di benua Asia karena saat fenomena alam itu terjadi, di kawasan benua ini sedang siang hari. AFP/Fox News/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top