Tiga Ajang Besar Dunia Tahun 2025
Presiden FIFA Gianni Infantino saat upacara Penghargaan Sepak Bola FIFA Terbaik 2024 di Doha, beberapa pekan lalu.
Foto: Karim JAAFAR / AFPPARIS - Meski tidak ada Olimpiade atau Paralimpiade di 2025, kalender olahraga tetap dipenuhi turnamen berkualitas tinggi. Setidaknya ada tiga ajang besar yang patut dinanti di 2025.
Pertama adalah Piala Dunia Antarklub yang berlangsung di Amerika Serikat 14 Juni - 13 Juli. Sejak pertama kali digelartahun 2000, Piala Dunia Antarklub berjuang untuk menarik minat dunia. FIFA mencoba mengatasinya dengan mengubah edisi 2025 menjadi turnamen yang melibatkan 32 klub, diadakan di Amerika Serikat pada bulan Juni dan Juli.
Meskipun ada kritik mengenai kondisi pemain dan jadwal yang semakin padat, FIFA menekankan pentingnya ekspansi global dalam sepak bola klub. Turnamen ini diperkirakan akan menghasilkan pendapatan besar bagi pihak-pihak terkait.
Di lapangan, ini mungkin menjadi kesempatan terakhir untuk melihat Lionel Messi, 37, bermain di kompetisi klub papan atas bersama Inter Miami. Sementara itu, Manchester City, Barcelona, Real Madrid, Inter Milan, dan Bayern Munich memimpin 12 tim Eropa yang akan berlaga.
Ajang besar kedua adalah Kejuaraan Dunia Atletik yang berlangsung diTokyo, Jepang 13-21 September. Setahun setelah euforia Olimpiade, Kejuaraan Dunia Atletik kadang dianggap kurang menarik. Namun, edisi 2025 menjanjikan hal berbeda.
Tokyo, yang menjadi tuan rumah Olimpiade 2021 tanpa penonton karena pandemi, kini memiliki kesempatan untuk menghadirkan stadion penuh yang akan menyaksikan talenta dan rivalitas yang berkembang di Paris.
Sorotan utama meliputi pelari maraton Belanda Sifan Hassan, sprinter Botswana Letsile Tebogo, serta bintang muda seperti Sembo Almayew dari Ethiopia di nomor lari halang rintang dan Mattia Furlani dari Italia di lompat jangkit.
Ryder Cup juga akan menjadi ajang besar yang patut dinanti. Ajang golf tersebut berlangsung di Farmingdale, Amerika Serikat 26-28 September. Kepopuleran acara golf tim dua tahunan antara AS dan Eropa tidak perlu diragukan lagi. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 2 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 3 Trump Mulai Tangkapi Ratusan Imigran Ilegal
- 4 Menkes Tegaskan Masyarakat Non-peserta BPJS Kesehatan Tetap Bisa Ikut PKG
- 5 Keren Terobosan Ini, Sosialisasi Bahaya Judi “Online” lewat Festival Film Pendek