Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tidak Pernah Main-main, Tiongkok Segera Luncurkan 6 Penerbangan Berawak untuk Misi Antariksa

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Tiongkok masih berupaya membangun stasiun ruang angkasanya. Untuk menyelesaikan pembangunan pada 2022, Tiongkok akan melakukan enam penerbangan berawak ke antariksa dan peluncuran perdana dengan Long March-6A, roket pengangkut yang ditenagai mesin berbahan bakar padat dan cair.

Ma Tao, Wakil Direktur Departemen Antariksa di Tiongkok Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), menjelaskan soal rencana peluncuran roket Tiongkok tersebut, seperti yang dilansir Xinhua, Minggu (13/2). CASC adalah pengembang seri roket Tiongkok sekaligus penggerak utama dalam industri antariksa negara itu yang telah merilis Buku Biru Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ruang Angkasa Tiongkok 2021.

Tiongkok melaksanakan 55 misi peluncuran ruang angkasa pada 2021, terbanyak di dunia, dengan total massa pesawat luar angkasa yang diluncurkan mencapai 191,19 ton, meningkat 85,5 persen dari tahun sebelumnya (year on year/yoy), menurut buku biru tersebut.

CASC meluncurkan 103 pesawat ke ruang angkasa dengan 48 peluncuran pada 2021, tutur He Yang, Direktur Institut Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ruang Angkasa Beijing.

Misi ruang angkasa lain yang berhasil dilaksanakan Tiongkok mencakup tiga peluncuran oleh roket pengangkut Kuaizhou-1A dan satu peluncuran oleh roket pengangkut CERES-1, lanjut He.

Pada 2021, tercatat ada 146 peluncuran luar angkasa di dunia, angka tertinggi sejak 1957, dengan 1.846 pesawat antariksa diluncurkan ke luar angkasa.

Amerika Serikat melaksanakan 51 misi peluncuran luar angkasa pada 2021, dengan total massa pesawat luar angkasa yang diluncurkan mencapai 403,34 ton, sebut buku biru itu.

Sementara, Tiongkok telah meluncurkan rancangan mengeksplorasi ruang angkasa selama lima tahun ke depan. Hal tersebut berupa memperkuat infrastruktur stasiun ruang angkasa.

Dalam agenda lima tahun ke depan Tiongkok berfokus pada penelitian ruang angkasa, agar bisa mendaratkan orang di Bulan di tahun mendatang.

Dalam rancangan tersebut termuat peta jalan yang tertulis di buku putih, dan akan melanjutkan kemajuan ambisius Tiongkok di bidang kedirgantaraan.

"Dalam lima tahun ke depan, Tiongkok akan mengintegrasikan ilmu luar angkasa, teknologi, dan aplikasi sambil mengejar filosofi pembangunan baru, membangun model pembangunan baru dan memenuhi persyaratan untuk pembangunan berkualitas tinggi," keterangan dalam buku putih, yang berjudul Tiongkok's Space Program: A 2021 Perspective.

Jangka waktu beberapa dekade terakhir, negara dengan sebutan tirai bambu itu juga memfokuskan pada perluasan kemampuan luar angkasa, meningkatkan frekuensi, dan cakupan peluncuran, serta mendorong ke area baru seperti eksplorasi robotik Mars.

Tiongkok juga telah melakukan kampanye eksplorasi Bulan jangka panjang, yang akan mengirimkan serangkaian pendarat dan penjelajah ke permukaan Bulan setiap beberapa tahun.

Melansir dari Space, pada 2019 negara itu menjadi yang pertama mendaratkan penjelajah di sisi jauh dari Bulan. Pada 2020, negara itu juga membawa sampel Bulan kembali ke Bumi.

Namun untuk di tahun 2021, Tiongkok itu meluncurkan modul inti dari stasiun luar angkasa baru yang akan dibangun di orbit sekitar Bumi. Saat ini ada tiga astronot yang tinggal di stasiun tersebut.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top