Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tidak Mau Mengutuk Kejahatan Rusia, Palestina Justru Mengecam Perilaku Amerika terkait Perang Rusia-Ukraina, Ada Apa?

Foto : AFP

Presiden Palestina Mahmud Abbas mengkritik "standar ganda" Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Palestina Mahmud Abbas mengkritik "standar ganda" Amerika Serikat (AS) dan sekutunya lantaran menghukum Rusia atas invasinya ke Ukraina namun masih mengabaikan "kejahatan kemanusiaan" yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Kritikan itu disampaikan Abbas kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang tengah berkunjung dalam jumpa pers dengan wartawan di kediaman presiden Palestina di kota Ramallah, pada Minggu (27/3).

"Peristiwa terkini di Eropa telah menunjukkan standar ganda yang mencolok," kata Abbas kepada Blinken sebagaimana dikutip dari Strait Times.

Abbas mengutuk ketidakpedulian pihak Barat terhadap segala bentuk kejahatan yang telah dan masih dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina hingga kini. Padahal, baik Israel maupun Rusia disebut sama-sama melakukan kejahatan perang terhadap negara lain.

"Terlepas dari kejahatan pendudukan Israel yang merupakan pembersihan etnis dan diskriminasi rasial, kami tidak menemukan seorangpun yang menganggap Israel bertanggung jawab karena berperilaku sebagai negara di atas hukum," katanya.

Pembicaraan Blinken dan Abbas sendiri merupakan agenda pertemuan dengan para menteri luar negeri Israel dan empat negara Arab terkait normalisasi hubungan Arab dengan Israel. Blinken mengatakan kepada Abbas bahwa dia ingin merevitalisasi hubungan AS dengan Palestina setelah mereka runtuh di bawah pemerintahan mantan presiden Donald Trump.

Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Abbas telah memicu kemarahan para diplomat Barat dalam beberapa pekan terakhir karena tidak mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina. Beberapa sumber diplomatik Barat mengatakan kepada AFP tentang permintaan kepada otoritas Palestina sebagai penerima sumbangan utama Uni Eropa untuk ikut serta mengutuk invasi Rusia.

Blinken tidak mengangkat masalah Ukraina di hadapan wartawan, atau topik lain termasuk pembukaan kembali konsulat AS untuk Palestina di Yerusalem timur, yang ditutup Trump.

Namun dirinya berjanji untuk mempertahankan dukungan bagi Palestina, menunjuk pada bantuan keuangan berkelanjutan untuk pembangunan dan donasi 500 juta Dolar AS untuk bantuan kemanusiaan yang diberikan pada tahun sebelumnya.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk membangun kembali hubungan kami dengan Otoritas Palestina dan dengan rakyat Palestina," kata Blinken kepada Abbas.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top