Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tidak Berempati! Ada Syuting Sinetron di Lokasi Pengungsian Letusan Semeru

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ada yang aneh di lokasi pengungsian bencana letusan Gunung Semeru, proses syuting sinetron menjadi viral di media sosial karena hal tersebut. Sejumlah warga dan relawan pun menyayangkan kejadian itu.

"Itu mengambil keuntungan dari bencana, kalau menurut saya," kata relawan mandiri, Rayyan Agung, Rabu (22/12).

Proses syuting memakai lokasi Candipuro yang diduga belum berizin menurut keterangan relawan. Tepatnya lokasi syuting berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Syuting itu dilakukan kemarin (Selasa, 21 Desember) di posko Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro," ujar Rayyan Agung. Rayyan mengatakan tidak mengetahui apakah pengambilan gambar itu mendapatkan izin atau tidak.

Dirinya hanya melihat adanya surat yang beredar terkait pengajuan proses izin syuting. Namun begitu, kegiatan tersebut belum mengantongi izin. "Yang saya ketahui masih mengajukan pengajuan, belum keluar izin," katanya.

Menurut Rayyan, syuting di lokasi bencana itu tidak etis. Kegiatan tersebut juga menjadi banyak pertanyaan dibenak warga mengapa posko pengungsian dijadikan lokasi syuting.

Rayyan pun memang sengaja mengabadikan pengambilan gambar supaya diketahui pemangku kebijakan dan pemerintah. "Akhirnya saya sampaikan video itu melalui media sosial," kata dia.

Keterangannya, warga berduka karena bencana letusan Semeru menelan banyak korban. Hingga masih ada orang-orang yang belum ditemukan. Beberapa warga juga kehilangan anggota keluarganya. "Banyak warga yang tidak hanya kehilangan tempat tinggal tapi saudara, ibu, ayah dan lainnya," ujarnya.

Perlu diketahui, video syuting di lokasi bencana itu akhirnya viral di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lumajang.ku. Dalam video itu, tampak pria dan wanita berdiri lalu berpelukan dalam proses pengambilan gambar. Terdapat pula tulisan 'di mana rasa empatimu?'. Video menuai kritikan dari sejumlah warganet.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top