Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya M Syaugi, tentang Evakuasi Korban Gempa Sulawesi Tengah

"Tidak Ada Daerah yang Terisolasi, Kami Bisa Menjangkau Semua"

Foto : ANTARA/Puspa Perwitasari
A   A   A   Pengaturan Font

Sejak gempa bumi bermagnitudo 7,4 mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala dan disusul tsunami setinggi tiga meter, korban jiwa dan kerusakan terus bertambah. Hingga Selasa (2/10) pukul 13.00 WI B, korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulteng bertambah menjadi 1.234 Orang.

Selain itu, sebanyak 799 orang mengalami luka berat. Mereka tengah dirawat di rumah sakit. Para korban meninggal tersebut diketahui berasal dari Kota Palu, Kabupaten Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi.

Dalam rapat terbatas, Presiden Joko Widodo menekankan empat prioritas utama dalam penanganan pasca-terjadinya gempa bumi dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah. Salah satunya adalah evakuasi dan pencarian terhadap korban yang diperkirakan masih selamat.

Presiden menginstruksikan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi untuk menambah personelnya yang dibantu oleh prajurit TNI dan Polri. Dengan demikian, bisa menjangkau lebih banyak daerah terdampak, seperti Donggala, Sigi, Parigi, dan Moutong.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang upaya evakuasi dan pencarian korban bencana di Sulawesi Tengah, berikut keterangan dari Kepala Badan SAR Nasional, Muhammad Syaugi, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (2/10).

Bagaimana proses evakuasi dan pencarian terhadap korban saat ini di daerah terdampak gempa dan tsunami di Sulteng?
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top