Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

“The Reds" Perlu Berbenah

Foto : Oli SCARFF / AFP

Jurgen Klopp

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Jurgen Klopp mengatakan Liverpool tidak mampu mengatasi kekacauan dalam kekalahan mengejutkan 3-1 dari Brentford, Selasa (3/1) dini hari WIB. Kekalahan tersebut merusak harapan "The Reds" dalam upaya finis empat besar di klasemen Liga Inggris. Tim asuhan Klopp mengalami awal buruk di awal tahun 2023. Mereka harus menyalahkan diri sendiri menyusul penampilan mengecewakan di London barat.

Gol bunuh diri Ibrahima Konate di babak pertama menjadi awal dalam laga yang diwarnai kesalahan lini belakang Liverpool. Yoane Wissa menggandakan keunggulan Brentford. Meskipun Alex Oxlade-Chamberlain membalas satu gol, Bryan Mbeumo memastikan kemenangan pertama Brentford atas Liverpool sejak 1938.

Dalam penampilan pertamanya usai membela Prancis di final Piala Dunia melawan Argentina, Desember lalu, Konate harus disalahkan atas kinerja pertahanan Liverpool yang buruk. Meski demikian, bek tengah itu tidak hanya sendirian untuk dikritik atas penampilan buruk Liverpool yang membuat mereka berada di tempat keenam. "The Reds" berada empat poin di belakang Manchester United yang berada di urutan keempat.

Usai kekalahan pertama Liverpool dalam lima pertandingan liga, Klopp mengakui bahwa taktik bola mati Brentford yang cerdik sulit ditangani para pemainnya. Brentford menciptakan kekacauan dengan bola mati. "Mereka cerdas memanfaatkan bola mati," ujar Klopp.

Jangan salah paham. Itu pintar dan mereka melakukannya. Jika melihat situasi yang terjadi, Liverpool menemukan lima pelanggaran. Tetapi karena sangat kacau, pada akhirnya tidak ada yang melihatnya. Brentford berada di urutan tujuh. Dia berada dalam enam pertandingan tak terkalahkan di liga, termasuk kemenangan mengesankan di kandang Manchester City, tepat sebelum Piala Dunia. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top