Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Normalisasi Moneter AS - The Fed Atlanta Prediksi Kenaikan FFR Hanya Sekali pada 2019

The Fed Tak Seagresif Tahun Lalu

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Sejumlah risiko, termasuk shutdown pemeritahan saat ini dan faktor eksternal, dinilai akan mempersempit ruang gerak The Fed menaikkan bunga acuan seagresif tahun lalu.

Atlanta - Normalisasi moneter oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) tahun ini tak seagresif periode sebelumnya. The Fed kemungkinan hanya perlu menaikkan suku bunga acuan sekali lagi pada 2019. Demikian disampaikan Presiden Direktur The Fed Atlanta, Raphael Bostic, Senin (7/1) waktu setempat.

Pernyataan dovish itu disampaikan didasarkan pada kegelisahan para pelaku bisnis tentang ekonomi dan perlambatan global. "Saya pada satu langkah untuk 2019," kata Bostic. Dia menambahkan pertumbuhan ekonomi AS bergerak lebih cepat dari yang diharapkan pada 2018 sehingga mendorong The Fed menaikkan suku bunga acuan (FFR) sebanyak empat kali menjadi 2,50 persen saat ini.

Namun, dia mengungkapkan banyak pelaku bisnis pesimistis terhadap prospek perekonomian pada beberapa bulan ke depan. "Awan, kegugupan, telah membawa saya ke suatu tempat di mana saya ingin memastikan bahwa kita tidak bertindak terlalu agresif," kata Bostic dalam sebuah acara di Rotary Club of Atlanta.

Seperti diketahui, Bostic bukan anggota komite kebijakan penetapan suku bunga The Fed atau FOMC tahun ini. Namun, komentar-komentarnya menunjukkan bagaimana kombinasi aksi jual baru-baru ini di pasar saham dan data ekonomi yang lemah dari Tiongkok dan Eropa telah mulai menggeser tenor pembahasan di bank sentral AS.

Dia menambahkan sejumlah permasalahan potensial muncul, termasuk penutupan sementara atau shutdown sebagian pemerintahan AS saat ini sehingga menyebabkan ratusan ribu pegawai pemerintah federal tanpa gaji. Bostic menilai jika kondisi itu bertahan lebih lama maka akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top