Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

The Fed Tahan Bunga Acuan Ultrarendah

Foto : ANTARA/REUTERS/Yuri Gripas

Ilustrasi: Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengadakan konferensi pers setelah pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai kebijakan suku bunga di Washington, AS, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Washington - Federal Reserve (Fed) AS atau bank sentral AS, Kamis (5/11/2020), mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah di level terendah mendekati nol di tengah ketidakpastian tentang hasil akhir pemilihan presiden (pilpres) pada Selasa (3/11/2020).

"Aktivitas ekonomi dan pekerjaan terus pulih, tetapi tetap jauh di bawah level mereka pada awal tahun," ungkap Federal Reserve dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari dan menambahkan jalur ekonomi AS akan bergantung secara signifikan pada perjalanan virus korona.

"Krisis kesehatan masyarakat yang sedang berlangsung akan terus membebani aktivitas ekonomi, lapangan kerja, dan inflasi dalam waktu dekat, dan menimbulkan risiko yang cukup besar terhadap prospek ekonomi dalam jangka menengah," kata Federal Reserve.

Bank sentral memutuskan untuk mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal pada 0-0,25 persen, berjanji untuk menggunakan berbagai alat guna mendukung ekonomi AS "dalam masa yang menantang ini."

Baca Juga :
Sinergi BUMN

Federal Reserve mengharapkan akan tepat untuk mempertahankan kisaran target ini sampai kondisi pasar tenaga kerja mencapai level yang konsisten dengan penilaiannya tentang lapangan kerja maksimum dan inflasi telah meningkat hingga 2,0 persen dan berada di jalur yang cukup melebihi 2,0 persen untuk beberapa waktu, menurut pernyataan itu.

Bank sentral AS itu memangkas suku bunga hingga mendekati nol pada dua pertemuan tak terjadwal pada Maret dan mulai membeli sejumlah besar surat utang AS dan sekuritas yang didukung hipotek untuk memperbaiki pasar keuangan.

Federal Reserve juga meluncurkan program pinjaman baru untuk menyediakan hingga 2,3 triliun dolar AS guna mendukung ekonomi dalam menanggapi wabah virus korona. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top