Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Moneter

The Fed Tahan Bunga Acuan di Posisi 2,25-2,5 Persen

Foto : AFP

Jerome Powell

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed), Rabu (19/6) waktu setempat, memutuskan mempertahankan suku bunga acuan. Para pejabat mempertimbangkan sinyalemen beragam pada kondisi ekonomi dalam negeri AS dan dampak dari ketegangan perdagangan.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) sebagai pembuat kebijakan The Fed, memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk suku bunga acuan atau Federal Fund Rate (FFR) di kisaran 2,25-2,5 persen. Bank sentral mencatat pasar tenaga kerja AS tetap kuat dan kegiatan ekonomi meningkat pada tingkat yang moderat sejak Mei lalu.

Sementara itu, sejumlah indikator bisnis investasi tetap telah melemah dan ketidakpastian tentang prospek ekonomi telah meningkat. "Mengingat ketidakpastian ini dan tekanan inflasi yang lemah Komite akan memonitor dengan seksama implikasi informasi yang masuk untuk prospek ekonomi dan akan bertindak secara wajar untuk mempertahankan ekspansi, dengan pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi mendekati sasaran dua persen yang simetris," kata The Fed dalam pernyataan resminya.

Pertemuan itu datang ketika para pelaku pasar mengharapkan The Fed untuk menurunkan suku bunga pada tahun ini, sebagian karena kekhawatiran tentang meningkatnya biaya-biaya ketegangan perdagangan dan perlambatan pertumbuhan global.

Presiden AS Donald Trump juga berulang kali menekan The Fed untuk menurunkan suku bunga dan mendorong pertumbuhan ekonomi. "Saya akan mengatakan tidak ada banyak dukungan untuk memangkas suku bunga sekarang pada pertemuan ini," kata Gubernur The Fed, Jerome Powell pada konferensi pers.

Dia menambahkan pejabat The Fed ingin menunggu dan melihat lebih banyak data sebelum memindahkan suku bunga. "Kami merasa bahwa akan lebih baik untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang berbagai hal, dan bahwa kami sebenarnya akan belajar banyak tentang perkembangan ini dalam waktu dekat," katanya.

Desakan Penurunan

Namun, Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis, James Bullard memberikan suara menentang keputusan kebijakan tersebut. Alasannya, The Fed harus menurunkan kisaran target suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.

Memperhatikan bahwa The Fed menurunkan komitmennya untuk menjadi sabar atau dovish dalam pernyataan kebijakannya, para analis percaya The Fed telah membuka pintu untuk penurunan suku bunga segera setelah Juli. "Fed bersiap untuk penurunan suku bunga pada bulan Juli.

Suasana di dalam Fed jelas telah berubah. Tapi, mereka lebih memilih untuk tetap berhati-hati dan siap menghadapi kemungkinan darurat untuk saat ini. Risiko sekarang ke aspek negatif," ujar Kepala Ekonom di Grant Thornton LLP, Diane Swonk.

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top