Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Moneter | “Shutdown” Pemerintah AS Baru-baru Ini Berdampak pada Ekonomi

The Fed Pilih Pendekatan "Dovish"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

The Fed tak akan agresif menaikkan suku bunga acuannya, seperti tahun lalu, karena prospek perekonomian dalam negeri melemah ke depan.

Washington - Bank sentral Amerika Serikat (AS ) atau Federal Reserve (The Fed) kembali menyatakan pendekatan secara moderat dalam mengelola kebijakan moneternya. Sikap dovish itu disampaikan dengan mempertimbangkan ketidakpastian kondisi perekonomian di dalam negeri.

Anggota Dewan Gubernur The Fed, Lael Brainard, mengatakan prospek ekonomi melemah karena sejumlah risiko penurunan yang lebih besar. Kondisi itu akan membuat bank sentral menavigasi suku bunga dengan hati-hati.

"Saya telah merevisi turun prospek saya untuk tahun ini, sebagian mencerminkan beberapa pelemahan dalam pengeluaran baru-baru ini dan data sentimen," kata Brainard di Washington DC, AS , Kamis (8/3) waktu setempat.

Dia mengatakan kepada audiensnya di negara bagian New Jersey, pelemahan tersebut bisa menjadi pertanda dari beberapa perlambatan dalam momentum yang mendasari permintaan domestik. Dengan melemahnya prospek ekonomi ke depan, para pembuat kebijakan The Fed mengatakan bank sentral akan mengawasi beberapa langkahnya dengan hati-hati.

"Cara terbaik untuk melindungi keuntungan yang telah kami buat pada pekerjaan dan inflasi, adalah menavigasi dengan hati-hati pada tingkat suku bunga," kata Brainard. "Dan dengan normalisasi neraca sekarang sudah maju, akan segera saatnya untuk mengurangi penebusan aset-aset kami."

Mengatasi risiko penurunan terhadap prospek ekonomi, Brainard menyebutkan ketidakpastian kebijakan telah meningkat baru-baru ini, sementara eskalasi sengketa perdagangan tetap menjadi risiko.

"Sementara laporan baru-baru ini menunjukkan beberapa kemajuan. Prospek tarif tambahan dalam konflik perdagangan dengan Tiongkok atau mobil telah sering dikutip sebagai risiko dalam laporan laba dan laporan dari kontak bisnis," jelasnya.

Selain itu, Brainard mengatakan penutupan pemerintah AS terpanjang yang pernah terjadi baru-baru ini berdampak pada ekonomi, sementara ada juga risiko-risiko penurunan di luar negeri seperti Brexit yang tidak ada kesepakatan.

Pada Januari lalu, The Fed untuk sementara menangguhkan siklus kenaikan suku bunga tiga tahun di tengah kekhawatiran tentang risiko-risiko penurunan. Kisaran target saat ini untuk suku bunga federal fund tetap di 2,25 hingga 2,5 persen.

Laporan Regular

Sebelumnya, dalam ringkasan regular Beige Book yang disusun dari kontak-kontak industri dan bisnis di seluruh negeri, dilaporkan perlambatan pertumbuhan global dan penutupan sebagian pemerintah federal selama 35 hari telah membebani ekonomi AS pada pekan pertama 2019, tetapi terus tumbuh di tengah pasar tenaga kerja yang masih ketat.

Laju pertumbuhan sedikit hingga sedang di 10 dari 12 distrik The Fed, sedangkan di Philadelphia dan St. Louis melaporkan kondisi ekonomi yang datar. Namun, keseluruhan jangka waktu Beige Book dapat mengurangi beberapa kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi riil yang mendorong The Fed menghentikan siklus kenaikan suku bunganya pada Januari, setelah koreksi tajam di pasar keuangan dan risiko-risiko lainnya mulai meningkat akhir tahun lalu.

Kondisi kredit yang lebih ketat disebut sebagai penghambat pengeluaran konsumen; kekhawatiran tentang tarif terus membebani pikiran eksekutif dan membatasi laba karena biaya input naik lebih dari yang bisa diteruskan ke konsumen. mad/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top