The Fed Diperkirakan Tahan Bunga Tinggi Lebih Lama
The Federal Reserve System (The Fed)
Indeks dollar AS pun terus menguat, naik di atas 106, yang merupakan level tertinggi dalam lima bulan terakhir, seiring dengan semakin banyaknya bukti ketahanan perekonomian AS yang memperkuat spekulasi bahwa the Fed akan menahan diri untuk tidak menurunkan suku bunganya lebih lama.
"The Fed belum mengubah pandangannya mengenai penurunan suku bunga tahun ini. The Fed menyatakan kekhawatirannya bahwa inflasi tidak turun cukup cepat," katanya.
Harga Minyak
Diminta terpisah, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, YB. Suhartoko, mengatakan saat ini kurs rupiah terhadap dollar AS terus melemah, di tengah potensi eskalasi politik di Timur Tengah yang meluas dan mengganggu rantai pasok minyak, sehingga dapat meningkatkan ekspektasi kenaikan harga minyak.
Kondisi tersebut, kata Suhartoko, akan meningkatkan permintaan dollar AS yang membuatnya semakin terapresiasi. The Fed pun terus mempertahankan suku bunga tinggi, sehingga tidak memberi ruang yang cukup kepada bank sentral lain, termasuk Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya