Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

The Atjeh Foundation Kirim Relawan ke Sigi

Foto : istimewa

Aksesnya Sulit - Pendiri The Atjeh Connection Foundation, Amir Faisal (kedua dari kiri) bersama para sukarelawan saat penyerahan 700 kilogram bantuan bagi korban bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng), di Jakarta, Rabu (3/10). Bantuan difokuskan di Sigi karena daerah tersebut belum banyak tersentuh bantuan karena aksesnya sangat sulit.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - The Atjeh Connection Foundation mengirimkan 700 kilogram bantuan dan relawan untuk membantu korban bencana gempa dan tsunami di Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Selain makanan dan uang tunai juga akan didonasikan untuk para korban.

"Kami ambil fokusnya maksimal di Sigi. Kami buka posko di sana dan relawan kami sudah ada yang di sana (Sigi). Karena di Sigi agak sulit bantuan, belum pada masuk ke sana mengingat aksesnya yang susah, bukan karena pemerintah lambat," kata pendiri The Atjeh Connection Foundation, Amir Faisal, di Jakarta, Rabu (3/10).

Alasan pemberian bantuan ke daerah Sigi karena daerah tersebut belum tersentuh oleh banyak pihak, termasuk pemerintah lantaran memang akses ke Sigi masih sulit. Bantuan yang dikirim berupa mi instan, biskuit, air minum, alat mandi serta alat penyaringan air minum.

Semuanya sudah dikoordinasikan dengan pemerintah termasuk aparat keamanan untuk memastikan bantuan tersebut sampai dan diterima oleh korban tsunami di Sigi. "Untuk pengamanan pengiriman meminta bantuan aparat keamanan. Kami sudah koordinasi dengan pemerintah dan aparat keamanan agar bantuan sampai di sana," ucap Amir.

Bantuan yang dikirim untuk korban bencana gempa dan tsunami di Sigi ini hasil sumbangan dari rekan-rekan The Atjeh Connection Foundation, baik berupa barang maupun uang. Bahkan, dia masih akan terus membuka donasi selama sebulan dari tanggal 29 September kemarin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Sriyono

Komentar

Komentar
()

Top