Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Thailand Melaporkan Kasus Dugaan Strain Mpox Baru

Foto : istimewa

Uji laboratorium tengah dilakukan untuk memastikan strain tersebut, namun para pejabat meyakini strain tersebut berasal dari klade I.

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Thailand pada Rabu (21/8) melaporkan dugaan kasus pertama dari jenis mpox baru yang lebih berbahaya sehingga Organisasi Kesehatan Dunia atauWorld Health Organisation (WHO) telah menyatakan sebagai darurat kesehatan global.

"Pasien tersebut adalah warga Eropa yang melakukan perjalanan ke Thailand dari negara Afrika," kata Thongchai Keeratihattayakorn, kepala Departemen Pengendalian Penyakit kerajaan Thailand.

Dikutip dariThe Straits Times, pengujian laboratorium sedang dilakukan untuk memastikan jenis tersebut, tetapi para pejabat meyakini jenis tersebut berasal dari klade I. Orang yang terinfeksi telah dikarantina di rumah sakit.

"Kami telah melakukan uji coba dan mereka benar-benar memiliki mpox dan itu jelas bukan klade II," kata Thongchai.

"Kami yakin orang tersebut memiliki varian klade I, tetapi kami harus menunggu dua hari lagi untuk melihat hasil akhir di laboratorium."

Kasus dan kematian akibat Mpox melonjak di Afrika, tempat wabah telah dilaporkan di Republik Demokratik Kongo, Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda sejak Juli.

Penyakit ini, disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh hewan yang terinfeksi tetapi ditularkan dari manusia ke manusia melalui kontak fisik yang dekat, menyebabkan demam, nyeri otot, dan lesi kulit besar seperti bisul.

Meskipun mpox telah dikenal selama beberapa dekade, strain baru yang lebih mematikan dan lebih mudah menular, dikenal sebagai klade Ib, telah menyebabkan lonjakan kasus baru-baru ini.

Menurut WHO, Clade Ib menyebabkan kematian pada sekitar 3,6 persen kasus, dengan anak-anak lebih berisiko.

Sebelumnya disebut cacar monyet, virus ini ditemukan pada tahun 1958 di Denmark pada monyet yang dipelihara untuk penelitian.

Kongo telah melaporkan lebih dari 16.000 kasus dan 500 kematian pada tahun 2024.

Pada tanggal 15 Agustus, Swedia melaporkan kasus klade I pertama yang terkonfirmasi di luar Afrika.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top