Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi

Thailand Gelar Pemilu pada 24 Maret

Foto : AFP/Seksan ROJJANAMETAKUL

Ittiporn Boonpracong

A   A   A   Pengaturan Font

Keluarnya pengumuman dipastikan akan diiringi oleh pemunculan partai-partai politik baru, baik yang beraliansi dengan militer maupun keluarga Shinawatra yang pengaruhnya masih cukup kuat. Partai-partai politik ini pun telah sibuk memulai pertemuan dan perekrutan serta mereka pun telah mengusung nama-nama yang dijagokan bakal jadi perdana menteri Thailand selanjutnya.

Jika hasil pemilu dimenangkan oleh lawan junta, pemerintahan sipil Thailand yang akan datang, berdasarkan konstitusi yang baru, akan tetap jadi perpanjangan tangan militer. Tak hanya itu, karena komposisi parlemen dan sstrategi pemerintahan mulai dari ekonomi hingga pendidikan, akan tetap disetir oleh militer.

"Partisipasi politik itu bisa disebut sebagai demokrasi campuran," kata analis politik di Thammasat University, Somjai Phagaphasvivat. "Dibawah junta, polarisasi masih tersembunyi, namun jika kita beberkan polarisasi itu masih tetap ada," imbuh dia.

Krisis Kepemimpinan

Thailand pernah sukses menggelar pemilu yang demokratis pada 2011. Dalam pemilu itu, adik perempuan dari miliuner Thaksin Shinawatra yang mengetuai Partai Pheu Thai, berhasil menang dan jadi PM Thailand.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top