Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pesta Demokrasi

Thailand Gelar Pemilihan Umum

Foto : AFP/Madaree TOHLALA

Antre di TPS I Sejumlah pemilik hak suara antre di luar TPS di sebuah sekolah di Narathiwat, Thailand selatan, saat mereka hendak memberikan suara lebih awal pada Minggu (7/5). Pemilu di Thailand sendiri baru akan dilaksanakan pada 14 Mei mendatang.

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Ribuan warga Thailand antre di bawah sengatan terik matahari di luar kuil, pusat perbelanjaan, dan sekolah untuk memberikan suara mereka lebih awal pada Minggu (7/5) menjelang pemilihan yang sangat dinantikan pekan depan.

Lebih dari dua juta warga Thailand yang secara nasional terdaftar untuk memberikan suara lebih awal menjelang pemilihan umum di kerajaan tersebut pada 14 Mei, akan menjadi pertarungan antara partai-partai mapan yang didukung tentara dan gerakan oposisi yang kembali bangkit.

Dalam jajak pendapat terbaru, petahana Perdana Menteri Prayut Chan-Ocha, yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta 2014, saat ini popularitasnya berada dibawah kandidat oposisi dari Partai Pheu Thai dan Partai Move Forward yang lebih radikal.

Tetapi dengan berlakukannya sistem pemilihan yang sangat mendukung partai-partai yang didukung tentara, para penantang harus meraih kemenangan telak untuk memiliki harapan untuk membentuk pemerintahan berikutnya.

"Saya berharap pemilihan ini akan mengubah negara ini menjadi lebih baik," kata Srisuda Wongsa-ad, 28 tahun, seorang pekerja di pusat perbelanjaan, usai memberikan hak suaranya di TPS yang ada di Kuil Wat That Thong di Distrik Ekkamai, Bangkok.

"Saya memilih kandidat dan partai yang saya sukai, yang dapat menjawab kebutuhan saya," kata dia, seraya menambahkan bahwa dia memilih lebih awal karena lebih nyaman baginya.

Pemberian suara awal juga dilaksanakan di pusat perbelanjaan Royal Paragon Hall yang dipadati oleh para pemilih. Proses pemberian hak suara di TPS ini lebih nyaman berkat tersedianya AC di kompleks perbelanjaan ini.

Pada Minggu, suhu di seluruh ibu kota seperti halnya di sebagian besar Thailand mengalami gelombang panas bulan April yang ganas. Sesaat sebelum tengah hari di luar salah satu TPS terbesar di Bangkok yang ada di Universitas Ramkhamhaeng, mesin-mesin menyemprotkan tetesan air ke antrean pemilih.

Namun karena antrean massa yang cukup panjang hingga keluar TPS itu, arus lalu lintas terganggu dan terjadi kemacetan di sekitar sejumlah TPS yang ramai antrean warga.

Generasi Baru

"Saya sangat senang," kata pemilih pertama bernama Pasawee Sriarunothai, 20 tahun, yang mengatakan harus memberikan hak suara lebih awal karena ia tidak akan berada di Bangkok pada 14 Mei mendatang. "Saya memutuskan untuk memberikan suara saya berdasarkan kebijakan partai, dan saya berharap pemilihan ini akan membawa masa depan yang lebih baik bagi negara ini," imbuh dia.

"Saya ingin generasi baru yang memimpin negara. Saya ingin mencoba sesuatu yang baru," komentar Nantthapon Phomput, 28 tahun, sebelum memberikan suara di TPS Wat That Thong.

Di antara para penantang adalah partai oposisi Pheu Thai adalah Paetongtarn Shinawatra, putri dari mantan pemimpin dan miliarder Thaksin Shinawatra yang diasingkan, yang maju untuk bisa meraih kursi perdana menteri. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top