Thailand dan Arab Saudi Sepakat Perbaiki Hubungan Diplomatik

RIYADH - Thailand dan Arab Saudi sepakat memperbaiki hubungan diplomatik dalam lawatan Perdana Menteri Thailand ke Riyadh pada Selasa (25/1). Hubungan kedua negara itu memburuk selama lebih dari 30 tahun sejak pencurian perhiasan dari sebuah istana di Arab Saudi yang dilakukan oleh seorang pekerja Thailand.

Pertemuan antara kedua pemimpin itu adalah pertemuan tingkat tinggi pertama setelah puluhan tahun.

Perdana Menteri Prayut Chan-Ocha bertemu dengan Putra Mahkota Mohammad bin Salman. Keduanya sepakat untuk mengatasi perbedaan, mengirimkan duta besar, dan memulihkan hubungan diplomatik secara menyeluruh. Pernyataan dari Arab Saudi menambahkan bahwa kedua negara akan meningkatkan kerja sama ekonomi, termasuk di bidang sumber energi.

Maskapai penerbangan nasional Arab Saudi mengumumkan akan memulai operasi penerbangan langsung antara kedua negara pada Mei. Bangkok menanggapi dengan mengatakan industri pariwisata akan mendapatkan keuntungan dan warga Thailand dapat kembali bekerja di Arab Saudi.

Hubungan Arab Saudi dan Thailand memburuk setelah kasus pencurian perhiasan pada 1989 tersebut. Media Thailand melaporkan bahwa sebagian perhiasan telah dikembalikan. Namun, Arab Saudi mengatakan kebanyakan di antaranya palsu dan sebuah berlian biru 50 karat masih hilang. Akan tetapi, pihaknya merasa puas dengan upaya Thailand untuk menyelesaikan isu tersebut. NHK/I-1