Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konferensi Agama -- Quraish Shihab Nilai Perlu Langkah Bersama Tangani Krisis Iklim

TGB: Majelis Hukama Muslimin Dorong Pelestarian Lingkungan

Foto : koran jakarta/Muhamad Ma’rup

(Kanan ke kiri) Anggota Komite Eksekutif Majelis Hukama Muslimin (MHM) Tuan Guru Bajang (TGB) M. Zainul Majdi, Pendiri dan anggota MHM, Quraish Shihab, dan Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (MHM), Konselor Mohamed Abdel Salam dalam konferensi pers Konferensi Agama dan Perubahan Iklim, di Jakarta, Rabu (4/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Majelis Hukama Muslimin mendorong pelestarian lingkungan di tengah ancaman krisis iklim yang melanda.

JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif Majelis Hukama Muslimin (MHM) Tuan Guru Bajang (TGB) M. Zainul Majdi, mengatakan, pihaknya mendorong pelestarian lingkungan melalui agama. Pihaknya menilai, agama selama ini cenderung digunakan untuk hal-hal yang normatif dan eksklusif.

"MHM melihat bahwa soft power itu selama ini cenderung digunakan untuk hal-hal yang normatif dan eksklusif terkait agama masing-masing. MHM dengan berharap agar soft power diarahkan untuk agenda bersama yaitu termasuk di antaranya melestarikan lingkungan," ujar TGB, dalam Konferensi Agama dan Perubahan Iklim, di Jakarta, Rabu (4/10).

Dia menilai, agama dan kebudayaan sebagai soft power merupakan bagian penting dalam penanganan krisis iklim. Kombinasi dengan pemangku kebijakan sebagai hard power dapat mendorong pelestarian lingkungan lebih optimal.

TGB menerangkan, para pemangku kebijakan harus memastikan seluruh kebijakan harus berkontribusi untuk menjaga daya dukung lingkungan kita. Di sisi lain pemimpin agama dan pemangku budaya khususnya di Asia tenggara menyuarakan dengan maksimal bagaimana pentingnya menjaga lingkungan bersama.

"Ada soft power yang harus diberdayakan, yaitu adalah agama dan budaya yang semuanya mengandung nilai-nilai yang sebenarnya sangat kompatibel dengan seruan untuk menjaga lingkungan. Tidak ada agama yang kearifan di Indonesia yang membolehkan pemanfaatan lingkungan yang pada akhirnya rusak," tandasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top