Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tetap Bertahan meskipun di Tengah Pandemi

Foto : ANTARA/HERU SUYITNO

PRODUKSI KERIPIK - Pekerja menjemur lembaran singkong yang sudah digiling dalam proses pembuatan keripik kepompong di Desa Kemiriombo, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung.

A   A   A   Pengaturan Font

Pandemi Covid-19 sejak tahun lalu telah menjadi mimpi buruk bagi hampir seluruh sektor ekonomi, tak terkecuali usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Meski demikian, banyak dari pelaku ekonomi mencoba bertahan di tengah krisis kesehatan dan ekonomi saat ini.

Salah satunya Triamaningsih, pemilik usaha keripik kepompong "Dadi Waras" dari bahan baku ketela di Desa Kemiriombo, Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Wanita paruh baya tersebut masih tetap menjalankan usahanya meskipun pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan produknya.

Cemilan dengan rasa gurih ini dijual dengan harga 18.000 rupiah per kilogram (kg). Dia menyebutkan, sebelum pandemi pihaknya bisa menghabiskan bahan baku singkong sampai empat kuintal per hari, sekarang hanya bisa menghabiskan bahan baku dua hingga tiga kuintal per hari.

"Produksi keripik berkurang, karena permintaan juga turun dengan adanya pandemi ini, tetapi Alhamdulillah masih bisa berproduksi," katanya.

Karena produksi turun maka tenaga kerja juga dikurangi, kalau semula setiap hari mempekerjakan 12-14 orang, saat ini hanya m enam orang per hari. "Para pedagang datang ke tempat kami. Kalau sebelum pandemi, banyak pedagang menitip uang sebelum barang diambil, tetapi sekarang kami harus bersabar untuk menunggu pembayaran," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top