Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tetap Bebas Dari Panas Dalam Saat di Tanah Suci

Foto : Dok. Panitia
A   A   A   Pengaturan Font

Menurut laporan Presidency of Meteorology and Environment (PME), telah terjadi peningkatan suhu ekstrim di sejumlah wilayah Arab Saudi hingga mencapai 50 derajat Celcius, terutama di provinsi bagian timur. Kondisi ini disebutkan bakal berlangsung selama musim haji yaitu Agustus hingga Oktober. Suhu tinggi dipengaruhi oleh tekanan musiman di India yang diikuti oleh udara kering dan panas.

Kondisi ini akan berimbas pada cuaca di seluruh wilayah Arab Saudi, termasuk Madinah, Mekkah, Riyadh dan Qassim yang diperkirakan akan mengalami angin kencang disertai debu pasir halus. Keadaan ini tentu tidak menguntungkan bagi para tamu Allah, terutama terkait masalah kesehatan. Untuk itu, Mamah Dedeh berpesan agar para jamaah mempersiapkan diri dengan lebih seksama untuk menghadapi persoalan ini.

"Yang pasti fisik dan mental harus prima karena kondisi disana pasti panas. Tapi saya yakin para jamaah sudah mempersiapkan hal ini jauh-jauh hari ini karena niatnya semata-mata beribadah karena panggilan Allah," kata Mamah Dedeh, yang jugabrand ambassadorLarutan Cap Kaki Tiga, di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Selasa (22/8).

Berdasarkan pengalamannya, ujar dia, akibat cuaca panas dan kelembapan yang rendah, kebanyakan jamaah mengalami sakit dan kelelahan.

Gangguan kesehatan yang paling sering diderita jamaah adalah flu dan panas dalam, yaitu sekitar 98%. "Cuma unta dan tiang listrik yangnggakkena flu di Arab," kelakar Mamah Dedeh. Apalagi, lanjut Mamah Dedeh, prosesi ibadah haji yang mempertemukan banyak orang dari seluruh dunia, terutama saat beribadah di masjid, membuat virus mudah menular.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top