Testimoni Rem Blong di KM 102 Subang

Memang benar yang namanya check dan ricek kondisi kendaraan itu pen-ting. Apalagi saat melaku-kan perjalanan jauh. Se-buah peristiwa terjadi pada Sujito pengguna kendaraan bermerek Daihatsu.Begini ceritanya, bu-lan lalu, saya pulang kam-pung ke rumah orang tua di daerah Pati, Jawa Tengah bersama keluarga. Saat berangkat , kondisi kendaraan baik-baik saja, dari luar tidak ada masalah. Saya memang belum sem-pat ke bengkel, karena kes-ibukan.

Kejadiannya saat per-jalan an pulang ke Jakarta. Di rest area KM 103 Subang, tiba-tiba saya merasakan keganjilan pada rem. Waktu saya injak tidak pakem, se-hingga saya harus pelan-pe-lan membawa mobilnya.Saya jadi khawatir, apala-gi saya membawa istri. Ba-rulah di KM 102 Subang, saya berhenti untuk memer-iksa kondisi rem mobil. Saya dan istri bingung karena ti-dak ada bengkel di sekitar sana. Saya pun tidak berani melanjutkan perjalanan dan panik melanda.

Beruntung, Pak Rachmat dari Daihatsu Jakarta meng-hubungi saya di tengah ke-galauan. Dia menanyakan kabar, dan mengingatkan untuk service mobil selan-jutnya.Saya langsung ceri-takan tentang kondisi saya saat itu.Pak Rachmat kemudian memberikan solusi den-gan mendatangkan me-kanik ke lokasi rest area. Awalnya saya tidak percaya, masa sih mekanik mau datang. Apalagi ini sudah pukul 5 sore.

Beberapa jam menunggu, mekanik yang dimaksud ti-dak juga datang, saya sudah hopeless. Beberapa kali saya telepon Pak Rachmat, na-mun jawabannya harus sabar menunggu. Saya pikir beliau ini main-main. Saya sempat emosi. Akhirnya saya co-ba-coba memperbaiki sendi-ri, namun hasilnya sia-sia.Tepat pukul 21.00 WIB, ada seorang berbaju me-kanik merah datang meng-hampiri saya. "Selamat sore, saya mekanik Daihatsu Matraman yang diutus Pak Rachmat mengecek kondisi rem mobil bapak," kata me-kanik tersebut.

" Ya benar, alhamdulilah, ini Pak Agus mekanik Dai-hatsu bukan?" tanya saya." Benar, kenapa rem mo-bilnya pak?" tanya si me-kanik.Saya langsung kaget.Ini lokasinya jauh, macet pula karena sudah sore men-jelang magrib, tapi segi-tunya dibela-belain datang demi customer . Luar biasa sekali, pikir saya takjub.

Saya meminta Pak Agus untuk makan dan minum dulu sebelum melakukan pekerjaan, karena saya li-hat muka Pak Agus keliha-tan capek. Wajarlah, habis pulang kerja jam 16.30 WIB, Pak Agus langsung ke Sub-ang demi saya. Saya salut, karena beliau masih tetap semangat dan ramah ke pe-langgan.Setelah istirahat, barulah dia mengecek kondisi mobil saya. Ternyata ada kebocor-an di cup kit master rem belakang. Dia menyarankan untuk ganti seal master wiel cylinder. Saya menyetujui. Namun setelah dicoba kem-bali, ternyata masih bocor juga. Akhirnya disarankan untuk ganti master cylinder AASSY dengan yang baru, namun harus dilakukan pe-mesanan dulu ke Astra.

" Pak , ini remnya sudah lebih baik dari sebelumnya, sudah tidak blong namun belum sempurna. Bapak masih bisa melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Tidak usah khawatir lagi," kata si mekanik. "Baik kalau begitu, teri-ma kasih Pak. Nanti saya ke bengkel Matraman jika on-derdilnya sudah ada. Tolong dikabari ya," ujar saya.

Waktu menunjukkan pukul 22.00 WIB. Saya dan Pak Agus kembali melan-jutkan perjalanan dengan kendaraan masing-masing. Saya akhirnya sampai di Ja-karta dengan selamat, jam 01.20 WIB dini hari.Saya hubungi Pak Agus, apakah dia sudah sampai rumah. Ternyata dia sampai Jakarta pukul 01.00 WIB, 20 menit lebih cepat dari saya.

Ini pengalaman saya deng an bengkel Daihatsu. Respon cepat, informatif, cepat memberikan solu-si. Tidak main-main dalam memberikan pelayanan ke customer. Jarak tempuh Ja-karta - Rest Area Subang se-lama 4 jam bukan halangan.Seminggu kemudian, saya dihubungi bengkel karena pesanan part saya sudah datang. Keesokan harinya, saya datang untuk servis ganti master cylinder AASSY.Terima kasih ya Daihatsu untuk pertolongannya.

ars