Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Terus Diperkuat Pendidikan yang Berkebudayaan di TBM

Foto : istimewa

Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan, Kemdikbudristek mengunjungi stan Forum TBM.

A   A   A   Pengaturan Font

Ketua Umum Forum TBM, Opik mengatakan keterlibatan empat TBM merupakan bagian dari perinsip kuratorial "Pendidikan yang Berkebudayaan", diambil dari gagasan Ki Hajar Dewantara. Kuratorial tersebut tersebut mendistribusikan praktik-praktik pendidikan yang berkebudayaan yang sudah dilakukan. Baik dalam satuan pendidikan formal maupun nonformal.

"Sebagai ruang pendidikan nonformal, TBM menjadi katalisator pendidikan yang membantu anak-anak, remaja, dan orang tua untuk beraktivitas dalam atmosfer belajar di tengah masyarakat. Dengan kata lain TBM berfungsi sebagai ruang literasi yang merdeka dan sejalan dengan prinsip Pendidikan yang Berkebudayaan," tutur Opik di Museum Kebangkitan Nasional, Jumat(27/10).

Irzan, perwakilan dari TBM Tata Vuri mengatakan praktik pendidikan yang berkebudayaan juga dilakukan oleh TBM Tata Vuri, Palu, Sulawesi Tengah, di mana mengangkat budaya lokal bahasa Kali-Ledo bersama alat musik Lalove. Selain itu, praktik-praktik yang dilakukan oleh TBM Tata Vuri menyasar anak-anak sebagai regenerasi dari warisan kebudayaan tersebut.

Pekan Kebudayaan Nasional 2023 sendiri mengangkat tema "Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan" yang dilaksanakan di banyak titik di Jabodetabek. Forum TBM yang berkesempatan menjadi mitra Kolaborator di bawah kutaror Ibe Karyanto berharap dapat terus menjalin kerja sama untuk kegiatan-kegiatan kedepannya. Harapan lain juga pada Pekan Kebudayaan Nasional berikutnya lebih banyak Taman Bacaan Masyarakat yang terlibat.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top