Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Terungkap! Dua Pesan Terakhir Brigadir J, Hendak Bertemu Keluarga hingga Menikahi sang Kekasih

Foto : Antara

Kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

A   A   A   Pengaturan Font

Keluarga Brigadir J, yang tewas dalam peristiwa penembakan dua anggota Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, mengungkap percakapan terakhir dengan almarhum.

Brigadir J diketahui sempat menelpon keluarganya delapan jam sebelum dinyatakan tewas. Sang ayah, Samuel Hutabarat, menuturkan bahwa Brigadir J sempat menjanjikan beberapa hal, salah satunya menyusul keluarganya yang tengah berlibur sekaligus ziarah di kampung halaman.

"Dia (Brigadir J) mau nyusul kami, untuk melakukan ziarah di kampung halaman," kata ayah Brigadir J.

Dalam percakapan terakhirnya dengan sang anak, Samuel juga meminta Brigadir J untuk menjenguk adiknya yang sakit.

Kepada wartawan, Samuel menuturkan bahwa anaknya akan menyusul keluarga setelah menyelesaikan tugasnya untuk mengawal isteri Kadiv Propam di Magelang.

Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak turut mengenang percakapan terakhir dengan ponakannya itu. Ia mengingat Brigadir J berencana untuk menikahi kekasihnya yang telah menjalin hubungan selama 8 tahun.

"Dia mau menikahi pacarnya, yang sudah berpacaran selama 8 tahun. Kalau sudah perwira, nanti nikah," kata Rohani.

Rohani juga menegaskan bahwa Brigadir J adalah anak yang terkenal paling baik di keluarganya, dan memiliki sifat lembut, jujur, serta penurut.

Saat dia pulang, Rohani pernah menanyakan terkait kerjanya di Mabes Polri. Brigadir J bilang bekerja dengan Kadiv Propam nyaman, karena semua keluarganya sangat baik dan percaya pada dirinya.

"Semua urusan dipercayakan sama dia (Brigadir J). Dia juga dipercaya urus keuangan di rumah dinas," tambah Rohani.

Keluarga sendiri menilai banyak kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir J. Menurut kronologi kejadian yang disampaikan, almarhum meninggal karena baku tembak dengan sesama rekan sejawatnya di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri.

"Banyak kejanggalan yang ditemui pihak keluarga atas wafatnya J, yang bergabung dengan kepolisian pada 2012 SPN (Sekolah Polisi Negara) Polda Jambi," kata Rohani.

Namun, keluarga menemukan sejumlah luka tusuk yang diduga akibat benda tajam ketika memeriksa kondisi fisik jenazah Brigadir J. Selain itu juga terdapat luka lebam yang diduga akibat benda tumpul serta luka lubang diduga akibat proyektil peluru.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top