Tertekan Data Inflasi AS
JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (14/7) sore, ditutup melemah tertekan data inflasi Amerika Serikat (AS). Rupiah ditutup melemah 16 poin atau 0,11 persen ke posisi 14.480 rupiah per dollar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.464 rupiah per dollar AS.
"Sentimen hari ini terutama karena adanya publikasi laporan inflasi AS kemarin dan juga sentimen kondisi pandemi yang masih belum bisa melandai setelah sepekan lebih diberlakukan PPKM Darurat Jawa Bali," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (13/7) bahwa indeks harga konsumen (IHK), ukuran inflasi yang dipantau ketat, meningkat sebesar 0,9 persen pada Juni, melebihi perkiraan sebelumnya 0,5 persen oleh para ekonom.
Angka tersebut juga merupakan peningkatan terbesar sejak 2008. Sementara kenaikan inflasi tahunan mencapai sebesar 5,4 persen pada Juni.
Sementara itu, Pada Selasa (13/7) kemarin, jumlah kasus baru Covid-19 di Tanah Air mencetak rekor harian baru yaitu 47.899 kasus sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 2.615.529 kasus.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya