Terpengaruh Sentimen Eksternal

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan melemah, hari ini (2/4), berbalik dibandingkan penutupan pada akhir pekan lalu. Meredanya ketegangan perang dagang dan membaiknya perekonian Amerika Serikat (AS) akan mendorong penguatan dollar AS terhadap mata uang lain, termasuk rupiah.

Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (29/3) sore, menguat 47 poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.750 rupiah per dollar AS. Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong di Jakarta mengatakan apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS seiring dengan penjagaan Bank Indonesia agar bergerak sesuai dengan fundamentalnya.

"Di pasar global, dollar AS cenderung menguat. Menguatnya rupiah hari ini (29/3) menunjukkan adanya penjagaan dari Bank Indonesia," ujarnya.

Dia menambahkan apresiasi rupiah relatif terbatas mengingat sentimen saat ini cukup mendukung bagi dollar AS, salah satu faktornya meredanya isu perang dagang global, serta pertumbuhan ekonomi AS pada triwulan keempat 2017 yang di revisi naik menjadi 2,9 persen secara tahunan, lebih tinggi dari ekspektasi pasar 2,7 persen.

Ant/E-10