Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Larangan Mudik I Aparat Gabungan Jaga Ketat Titik Penurunan Penumpang

Terminal Telah Beroperasi Normal

Foto : ANTARA/M Risyal Hidayat

Petugas memeriksa suhu tubuh dari pemudik saat tiba di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (15/5/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan pengetatan pemantauan pergerakan penduduk secara dua lapis yang tiba di Jakarta guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 di Ibu Kota.

A   A   A   Pengaturan Font

Terminal-terminal di DKI Jakarta telah dibuka secara normal. Meski demikian, penumpang tetap harus melengkapi diri dengan hasil tes kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali mengoperasikan seluruh terminal di Ibu Kota. Keputusan untuk mengoperasikan kembali terminal menyusul berakhirnya larangan mudik Lebaran pada Senin (17/5).
"Jadi hari ini, seluruh terminal di Jakarta mulai beroperasi normal, seperti terminal Kampung Rambutan, dan terminal Tanjung Priok," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, di Jakarta, Selasa (18/5).
Syafrin mengatakan bagi penumpang yang melaksanakan mudik usai larangan selesai tetap perlu melengkapi dengan hasil tes kesehatan berupa hasil test rapid, swab antigen atau Genose. Selain itu, pihaknya juga menemukan tiga orang penumpang yang masuk ke Jakarta dan penumpang hendak ke luar Jakarta dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi ada tiga orang, yang satu penumpang kedatangan dari Brebes, kemudian dua penumpang yang akan berangkat ke Padang, dan satu ke Pekalongan dinyatakan positif Covid-19. Jadi ketiga-tiganya langsung kita karantina," ujarnya.
Menurut Syafrin, hasil pemeriksaan mulai dari tanggal 6 sampai dengan 17 Mei kemarin, pihaknya sudah memeriksa sebanyak 5.051 penumpang. Dari jumlah tersebut, 56 orang penumpang dinyatakan positif Covid-19.
"Hasil pemeriksaan kami mulai dari tanggal 6-17 Mei kemarin total yang diperiksa itu 5.051 orang penumpang, dari jumlah itu yang positif itu 56 orang," tuturnya.

Terminal Bayangan
Diakui Syfarin, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat di lokasi terminal bayangan. Nantinya petugas akan ditempatkan di terminal bayangan tersebut. "Kami tentu bersama-sama dengan kepolisian akan melaksanakan operasi gabungan. TNI-Polri, Dishub, Satpol PP (ditempatkan) pada lokasi-lokasi yang disinyalir menjadi titik menurunkan penumpang. Sebelum sampai ke terminal itu akan dijaga oleh petugas kemudian bus yang akan menurunkan petugas itu akan diarahkan sampai ke terminal. Begitu penumpang sampai di terminal tentu akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas," jelasnya.
Syafrin berharap, penerapan kebijakan ini dapat terintegrasi dengan pelaksanaan yang sama di seluruh terminal yang melayani perjalanan antar kota antar provinsi (AKAP) di wilayah Jabodetabek. "Saya sudah sampaikan ini ke sekretaris BPTJ, seperti Poris Plawad, Jatijajar, kemudian di Terminal Baranangsiang, satu lagi di Tangsel. Itu juga diharapkan menerapkan pola yang sama sehingga screening untuk para pelaku perjalanan ini bisa dilaksanakan secara terintegrasi. Tidak hanya fokus DKI tapi area Jabodetabek juga dilakukan," pungkasnya.
Seperti diketahui, larangan mudik Lebaran berakhir pada 17 Mei 2021. Meski demikian, pos penyekatan ke arah Jakarta pada masa arus balik dilakukan hingga 24 Mei 2021.
Adapun berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, jumlah masyarakat yang keluar Jakarta sebanyak 2.607.688 orang dengan menggunakan kendaraan pribadi serta 555 orang dengan layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Sementara itu, jumlah penumpang masuk Jakarta ada sebanyak 2.244.096 orang yang memakai kendaraan pribadi serta 274 orang menggunakan bus AKAP. jon/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top