Terdapat Konsekuensi Kalau Pandemi Covid-19 di Indonesia Berubah Status Jadi Endemi

Landainya kasus dari pandemi Covid-19 menjadi faktor transisi ke endemi akan tetapi membutuhkan banyak persiapan yang matang. Selain itu, perlu juga adanya indikator yang dapat menentukan kelayakan suatu negara untuk bertransisi memasuki fase endemi.

Banyak negara memiliki indikator yang berbeda-beda dan indikator tersebut bisa dilihat dari macam aspek kesehatan yang ada pada negara itu.

Meski, jika Indonesia mengalami perubahan fase dari pandemi menjadi endemi, maka hal tersebut dapat menimbulkan berbagai konsekuensi untuk Indonesia ke depannya.

Prof. Iwan Ariawan, Ahli Epidemiologi UI, memaparkan bahwa terdapat berbagai konsekuensi yang akan terjadi apabila Indonesia memasuki fase endemi. Terdapat, salah satunya yaitu Covid-19 hanya akan ditangani dengan Kemenkes.

"Di Indonesia yang menangani Covid-19 ini banyak mulai dari Kementerian Marves, BNPB, Kemenkes, ya. Nanti kalau sudah dinyatakan sebagai endemi, tidak perlu banyak institusi yang menangani. Semuanya akan kembali ditangani oleh kementerian terkait yaitu Kemenkes," ujar Iwan dalam pernyataanya kepada wartawan, Rabu (9/3).

Terdapat konsekuensi lainnya yang dirinya sampaikan yaitu perubahan peran dalam penanganan endemi bukan lagi peran pusat, melainkan peran masing-masing daerah di Indonesia.

"Kalau dinyatakan sebagai endemi, perannya bukan peran pusat lagi tapi perannya sudah masing-masing daerah atau kabupaten karena kita desentralisasi. Tentunya aktivitas masyarakat pun akan terjadi banyak pelonggaran terkait aturan Covid-19," terang Iwan.

Sehingga, apabila Indonesia memasuki fase endemi diperlukannya persiapan di berbagai aspek kehidupan. Setelah perubahan fase tersebut pun masih perlu adanya pemantauan dan langkah pencegahan lanjutan.

"Setelah endemi harus kita lakukan pemantauan, supaya nanti kalau kasus naik segera dilakukan tindakan pencegahan. Jadi sistem pemantauan kita harus disiapkan gitu, ya," katanya.