Terdampak Pelemahan Dollar AS

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan menguat, hari ini (29/7), melanjutkan apresiasi akhir pekan lalu.

Hal itu disebabkan dollar AS terdepresiasi terhadap mata uang utama lainnya karena data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada triwulan II-2018. Data tersebut menunjukkan ekonomi AS mencapai triwulan terkuatnya dalam hampir empat tahun terakhir.

Namun, capaian itu gagal menghapus kekhawatiran bahwa friksi perdagangan akan menjadi hambatan di triwulan kedua tahun ini.

"Produk Domestik Bruto (PDB) riil AS pada triwulan II-2018 tumbuh 4,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy), menandai laju tercepat dalam hampir empat tahun," demikian menurut perkiraan awal yang dirilis oleh Departemen Perdagangan pada Jumat (27/7).

Indeks dollar AS, turun tipis 0,07 persen menjadi 94,697 pada akhir perdagangan. Sementara itu, kurs rupiah pada perdagangan Jumat pekan lalu menguat 47 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.417 rupiah per dollar AS.
Halaman Selanjutnya....