Terdampak Harga Minyak Global

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (18/3) sore, menguat 21 poin dari akhir pekan lalu menjadi 14.239 rupiah per dollar AS seiring penurunan harga minyak dunia. Namun, penguatan itu berpotensi berbalik arah mengingat Arab Saudi, sebagai eksportir minyak terbesar mendesak OPEC menurunkan produksinya sehingga bisa berimbas pada kenaikan kembali terhadap harga minyak mentah dunia.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi di Jakarta, kemarin, mengatakan, penurunan harga minyak pada hari ini membuat rupiah bergerak positif. "Penurunan harga minyak tentu membuat biaya impor komoditas ini menjadi lebih murah. Ini membuat tekanan di neraca perdagangan akan berkurang, dan nantinya merambat ke perbaikan di pos transaksi berjalan.

Dengan transaksi berjalan yang lebih kuat, meski masih defisit, rupiah punya fondasi yang kuat sehingga tidak mudah terombang-ambing," ujar Ibrahim. OPEC dan negara produsen minyak lain seperti Russia dijadwalkan menggelar pertemuan pada 17-18 April mendatang untuk menentukan kebijakan produksi. Sebelumnya, OPEC Plus sudah menerapkan pemangkasan produksi sampai 1,2 juta barel per hari.

Ant/E-10