Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Terdampak Data Inflasi AS

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Angka itu hampir menyamai target 2,0 persen The Fed. Seperti diketahui, pertimbangan kenaikan FFR didasarkan pada data inflasi dan tingkat pengangguran. Data lain menunjukkan pendapatan dan belanja pribadi AS masing-masing naik 0,3 persen dan 0,4 persen pada Maret. Sementara itu, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (30/4) sore, bergerak melemah sebesar 37 poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.895 rupiah per dollar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin mengatakan dollar AS kembali mengalami apresiasi terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah ditopang oleh prospek kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau The Fed dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 1-2 Mei 2018.

"Dollar AS bergerak stabil di area positif, pekan ini pelaku pasar akan melihat hasil pertemuan kebijakan The Fed," kata Ariston. Kendati demikian, lanjut dia, apresiasi dollar AS relatif tertahan sehingga tekanan terhadap mata uang negara berkembang, termasuk rupiah tidak tertekan lebih dalam.

Sentimen dari yield obligasi Amerika Serikat yang menurun di bawah level psikologis tiga persen menjadi salah satu faktornya. "Yield obligasi Amerika Serikat yang menurun menahan momentum dollar AS," katanya.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top