![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Terdampak Banjir Ekstrem, 184 Warga Dievakuasi Basarnas Makassar
Suasana Tim Resceu SAR mengevakuasi warga terdampak banjir ekstrim di wilayah Makassar dan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Basarnas MakassarMAKASSAR - Tim Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar berhasil mengevakuasi 184 warga yang terdampak banjir ekstrem akibat curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama tiga hari terakhir di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Hari ini kami melakukan evakuasi warga di beberapa titik lokasi yang terdampak banjir. Data dari lapangan yang kami terima ada sekitar 184 orang yang telah dievakuasi," kata Pelaksana tugas harian (Plh) Kepala Kantor Basarnas Makassar Haris Supardi, di Makassar, Rabu.
Sementara itu Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Makassar Sultan mengatakan tim sudah diberangkatkan di beberapa lokasi titik banjir di Kota Makassar dan Kabupaten Maros untuk melakukan evakuasi.
"Lima tim rescue telah diberangkatkan untuk melakukan evakuasi di wilayah Kota Makassar yakni di Perumahan Bung, Perumahan Royal, Perumahan BTP, Kompleks IDI Tello," ujarnya.
"Sementara di Kabupaten Maros, di Perumnas Green Hills, Perumahan Tumalia, Kecamatan Turikale, Daerah Tanatakako, Kelurahan Aletenge dan juga di Moncongloe," kata Sultan.
Meski demikian kendala yang dihadapi saat ini oleh tim SAR di lokasi, kata dia, adalah akses jalanan yang sulit dilewati sehingga tim SAR mesti mencari jalan alternatif menuju lokasi yang dilaporkan ada warga perlu evakuasi.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar melaporkan sebanyak 2.164 jiwa dari 580 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir tersebar di empat Kecamatan di Makassar.
"Saat ini tim gabungan sedang melakukan evakuasi warga terdampak banjir. Ada empat kecamatan di lima kelurahan terdampak. Saat ini ada 24 titik lokasi pengungsian," ujar Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin.
Dari data sementara, di Kecamatan Manggala, Kelurahan Manggala terdapat 13 titik lokasi pengungsian seperti masjid, gedung olahraga, dan posyandu, tersebar pada Blok 8 dan 10 Perumnas Antang. Tercatat sebanyak 1.101 jiwa dari 283 KK.
Di Kecamatan Biringkanaya, Kelurahan Katimbang terdapat delapan titik pengungsian, seperti di masjid dan sekolah, dengan jumlah terdampak 687 orang dari 192 KK.
Di Kecamatan Tamalate, Kelurahan Mangasa, terdapat satu titik lokasi pengungsi di Masjid Al Ikklas dengan jumlah terdampak 115 jiwa dari 30 KK dan di Kecamatan Tamalanrea, Kelurahan Tamalanrea Jaya, terdapat dua titik pengungsian di Masjid H Sulaemana dan Masjid Al Muhajirin, jumlah terdampak 261 jiwa dari 75 KK.
Sejauh ini tim gabungan telah melakukan evakuasi pada sejumlah pemukiman warga terdampak banjir. Tim BPBD Makassar telah menurunkan tim untuk mengirim bantuan sekaligus terus melaksanakan pendataan bagi korban banjir yang terdampak. Ant
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 3 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 4 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 5 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
Berita Terkini
-
Kapal AL Russia Terpantau Masuki Zona Tambahan Jepang
-
Festival Cap Go Meh di Glodok Jadi Bukti Jakarta Rumah Beragam Etnis
-
Penyedia Layanan Internet Tawarkan Promo Berlangganan Menarik
-
Untuk Hadirkan Apple Intelligence di Tiongkok, Apple Gandeng Alibaba
-
Pertama Kalinya Single Jennie Blackpink Tembus Billboard “Hot 100”