Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Terancam Resesi, Jerman Disebut akan Kehilangan 'Kemakuran Permanen'

Foto : AP

Kanselir Jerman Olaf Scholz.

A   A   A   Pengaturan Font

Atas dasar itu, Kanselir Olaf Scholz pada Kamis (29/9) mengumumkanJerman siapkan dana hingga 200 miliar euro atau sekitar Rp3,086 triliun untuk menstabilkan ekonomi negara itu selama krisis energi, yang akan dikelola oleh lembaga Dana Stabilisasi Ekonomi (Economic Stabilization Fund/WSF), sebuah lembaga yang dibentuk ketika awal pandemi COVID-19 melanda Jerman.

WSF akan mengelola dan mendistribusikan bantuan negara. Adapun sebelum krisis energi, pemerintah sudah memberikan paket bantuan inflasi senilai 95 miliar euro.

Scholz juga mengatakan bahwa pungutan gas yang banyak dikritik, yang akan memungkinkan perusahaan utilitas untuk membebankan biaya energi yang tinggi kepada konsumen, tidak akan diperkenalkan. Sebaliknya, perusahaan akan menerima dukungan secara langsung, untuk menghindari beban keuangan tambahan pada warga.

"Kami sangat siap untuk situasi ini," kata Scholz, seraya menambahkan bahwa dia memperkirakan tidak akan ada pasokan gas dari Rusia di masa mendatang, menyusul insiden bocornya jaringan pipa gas alam Nord Stream yang mengalirkan gas alam Rusia ke Eropa.

Jerman pun telah secara aktif mencari mitra dagang baru dan memperluas pembangkit listrik tenaga batu bara dan nuklir sejak dimulainya invasi Rusia di Ukraina.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top