Tepis Keraguan, Balitbangtan Jelaskan Keunggulan Antivirus Eucalyptus
Produk antivirus korona berbahan tanaman eucalyptus hasil inovasi Badan Litbang Pertanian Kementan.
Inaktivasi Virus
Menurut Kabalitbangtan, minyak atsiri eucalyptus citridora dapat menginaktivasi virus avian influenza (flu burung) subtipe H5N1, gammacorona virus, dan betacoronavirus sehingga mempunyai kemampuan antivirus. Penemuan tersebut sebelumnya melalui uji molecular docking dan uji in vitro di Laboratorium Balitbangtan.
Dia menjelaskan laboratorium tempat penelitian eucalyptus dilakukan di laboratorium keselamatan biologi level 3 atau biosavety level 3 (BSL 3) milik Balai Besar Penelitian Veteriner. Kementan juga sudah melakukan penelitan sejak 30 tahun lalu dan tak asing dalam menguji golongan virus corona seperti influenza, beta corona dan gamma corona.
"Setelah kita uji ternyata Eucalyptus sp yang kita uji bisa membunuh 80-100 persen virus mulai dari avian influenza hingga virus corona model yg digunakan. Setelah hasilnya kita lihat bagus, kita lanjutkan ke penggunaan nanoteknologi agar kualitas hasil produknya lebih bagus," katanya.
Dalam berbagai studi dikatakan, obat ini hanya cukup 5-15 menit diinhalasi akan efektif bekerja sampai ke alveolus. Dalam riset Balingbangtan dengan konsentrasi 1 persen sudah cukup membunuh virus 80-100 persen. Bahan aktif utamanya, terdapat pada cineol-1,8 yang memiliki manfaat sebagai antimikroba dan antivirus melalui mekanisme M pro.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya