Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tentang Childless, Ini Kata Perempuan yang Hidup Tanpa Anak Bukan Karena Pilihan

Foto : notsomommy.com

Ilustrasi childless bukan karena pilihan.

A   A   A   Pengaturan Font

'Perminyaan Maaf dan Kegagalan'

Sebagai bagian dari penelitian saya tentang pengalaman infertilitas, saya mewawancarai perempuan generasi tua yang hidup tanpa anak karena terpaksa. Bagi para perempuan ini, yang sekarang berusia 60-an dan 70-an, pengalaman mereka tentang infertilitas - yang kerap tidak terlihat dalam diskusi publik - telah berdampak panjang pada kesehatan mental dan rasa inklusi mereka.

Beberapa dari mereka berbagi cerita ketika mengalami keguguran berkali-kali; beberapa dari mereka tidak pernah menemukan penyebab pasti ketidaksuburannya; beberapa akhirnya bisa punya anak, sementara yang lain tidak.

Bagi perempuan yang tidak dapat memiliki anak, mereka merasakan dampak ketidaksuburan pada identitas dan hubungan sosial dalam waktu yang lama, bergema sepanjang hidup mereka selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun bahkan setelah mereka berusaha memiliki bayi.

Heather* dan suaminya kini berusia 60-an. Pada usia 36 tahun, setelah mencoba hamil selama tiga tahun, Heather mengalami keguguran di usia delapan minggu kehamilannya. Mereka kemudian menjalani delapan siklus IVF, tanpa hasil, dan akhirnya memutuskan untuk menghentikan pengobatan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top