Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tensi Perang Semakin Panas! Rusia Robohkan Dua Infrastruktur Ukraina dengan Rudal Mematikan Baru Ini, Pertanda Eskalasi Perang akan Meningkat?

Foto : REUTERS/Igor Tkachenko

Kompleks Hotel yang Dihancurkan oleh Rudal Rusia selama Invasi Rusia ke Ukraina di Odesa, Ukraina.

A   A   A   Pengaturan Font

Bangunan di wilayah Odesa, Ukraina hancur, sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin perayaan yang menandai kemenangan Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua.

Pemerintah Ukraina mengatakan satu pusat perbelanjaan dan dua hotel di Odesa hancur karena serangan rudal hipersonik Rusia.

Sergey Bratchuk, Juru bicara administrasi militer Odesa menyampaikan sebanyak tiga rudal Kinzhal yang merupakan rudal hipersonik terbaru Rusia ditembakkan dari pesawat dan mengenai kedua infrastruktur pariwisata tersebut.

Pada sisi lain, Putin memilih diam tentang rencana untuk setiap eskalasi di Ukraina dan tidak ada kata menyerah dalam pertempuran.

Dalam pidato pada Hari Kemenangan kemarin, Putin bahkan memberikan motivasi baru kepada pasukan Rusia pada untuk mengalahkan pasukan Ukraina terakhir yang bertahan di pabrik baja di Mariupol yang hancur.

"Anda berjuang untuk Tanah Air, untuk masa depannya, sehingga tidak ada yang melupakan pelajaran dari Perang Dunia Kedua. Sehingga tidak ada tempat di dunia untuk algojo, pengejar dan Nazi," kata Putin.

Sementara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam pidatonya sendiri pada hari Senin (9/5) berjanji Ukraina akan menang.

"Pada Hari Kemenangan atas Nazisme, kami berjuang untuk kemenangan baru. Jalan menuju itu sulit, tetapi kami tidak ragu bahwa kami akan menang," kata Zelenskiy.

Angkatan bersenjata Ukraina melalui Facebook mengatakan satu orang tewas dan lima orang terluka ketika tujuh rudal menghantam pusat perbelanjaan dan depot di Odesa yang merupakan pelabuhan utama Laut Hitam untuk mengekspor produk pertanian.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel yang mengunjungi Odesa pada hari Senin turut mendesak tanggapan global untuk membantu Ukraina.

Sebuah pertemuan antara Michel dan Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal di Odesa terganggu oleh serangan rudal, memaksa orang-orang itu ke tempat perlindungan bom, seperti dikutip dari Reuters.

Reuters melaporkan empat orang tewas dan beberapa rumah hancur dalam serangan Rusia di kota Bogodukhov. Beberapa wilayah timur Ukraina, seperti Luhansk, Kharkiv dan Dnipro, juga terdengar sirene serangan udara pada Selasa pagi.

Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan pasukan Rusia yang didukung oleh tank dan artileri sedang melakukan "operasi penyerbuan" di pabrik Azovstal Mariupol, di mana ratusan tentara Ukraina bertahan selama berbulan-bulan pengepungan.

Mariupol sendiri terletak di antara Semenanjung Krimea, yang direbut oleh Moskow pada 2014, dan sebagian Ukraina timur di bawah kendali separatis yang didukung Rusia.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top