Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perdagangan Global - Tiongkok Siapkan Serangan Balik yang Tegas

Tensi Perang Dagang Naik, RI Bakal Terkena Dampak Buruk

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

>>Ekspor ke Tiongkok menyusut, tapi barang impor Tiongkok bakal banjiri pasar.

>> Trump mempertimbangkan tambahan tarif impor hingga 100 miliar dollar AS.

JAKARTA - Perekonomian Indonesia dinilai bakal terkena dampak buruk akibat semakin meningkatnya tensi ketegangan perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Perdagangan luar negeri berpotensi tertekan karena kedua Raksasa Ekonomi Dunia yang berseteru itu merupakan mitra dagang Indonesia.

Peneliti Indef, Bhima Yudhistira, mengatakan perang dagang cukup besar dampaknya bagi kinerja perdagangan dan investasi global, khususnya bagi negara mitra dagang AS dan Tiongkok. Menurut dia, secara langsung, efek ke Indonesia adalah ekspor industri turunan minyak sawit (CPO), yakni biodiesel, sudah mulai turun pada 2017.

Kemudian, ekspor besi baja dan aluminium juga berpotensi anjlok, meskipun total ekspor besi baja ke AS di bawah 2 persen. "Saat Tiongkok terhambat aturan bea masuk impor ke AS, maka produksi manufaktur Tiongkok akan turun begitu juga dengan permintaan bahan mentah dari Indonesia, khususnya komoditas batu bara dan minyak kelapa sawit.

Otomatis investasi langsung di sektor komoditas itu akan menurun," papar Bhima, di Jakarta, Jumat (6/4). Ekspor Indonesia ke Tiongkok, kata dia, porsinya mencapai 14 persen dari total ekspor non-migas atau setara 21,3 miliar dollar AS pada 2017. Perang dagang membuat pertumbuhan ekspor Indonesia tahun ini diprediksi terkoreksi.

"Apalagi, Tiongkok juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 6,5 persen pasti dampaknya terasa sekali ke kinerja ekspor kita," tukas Bhima. Dampak lainnya, barang impor Tiongkok, khususnya barang konsumsi, akan membanjiri pasar Indonesia. Perang dagang ini bisa meningkatkan kebergantungan impor Indonesia dalam jangka panjang.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top