Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tensi Panas! Kanselir Jerman Yakin Rusia Tidak akan Menang Perang dan Sebut Putin Tidak Boleh Mendikte Persyaratan Perdamaian Ukraina, Ada Apa?

Foto : istimewa

Kanselir Jerman Olaf Scholz

A   A   A   Pengaturan Font

Kanselir Jerman Olaf Scholz menyampaikan Rusia tidak akan memenangi perang di Ukraina. Ia juga mengatakan Presiden Vladimir Putin tidak boleh mendikte persyaratan perdamaian apa pun.

Setelah gagal merebut Ibu Kota Kiev atau kota keduanya Kharkiv dalam perang selama tiga bulan, pasukan Rusia berusaha untuk merebut kendali penuh atas wilayah Donbas di timur dan mencatat kemajuan di selatan meskipun ada perlawanan keras dari Ukraina dan sanksi Barat yang keras terhadap Moskow.

"Putin tidak boleh memenangkan perangnya, dan saya yakin dia tidak akan menang. Perebutan seluruh wilayah Ukraina tampaknya semakin tidak mungkin sekarang daripada ketika awal perang," kata Scholz dalam pidatonya di World Economic Forum di Davos, Swiss, seperti diberitakan Reuters, dikutip dari Antara, Jumat (27/5).

Meskipun beberapa pihak telah menyarankan agar Ukraina bernegosiasi dengan Putin dan mempertimbangkan untuk menyerahkan wilayah, Scholz menolak gagasan untuk membiarkan Putin mendikte persyaratan perjanjian.

"Tidak akan ada perdamaian yang didikte. Ukraina tidak akan menerima ini, dan kami juga tidak," ucapnya.

Shcolz menuturkan, Putin kemungkinan hanya akan bernegosiasi serius begitu dia menerima bahwa perang tidak dapat dimenangkan, membuat dukungan Barat yang berkelanjutan untuk Ukraina menjadi penting.

Bagaimanapun, kata dia, tidak menjawab permintaan Ukraina untuk pengiriman lebih banyak senjata berat ke Kiev, meskipun ada permintaan nyata dari Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Davos pada Rabu (25/5).

Kiev telah berusaha untuk mendapatkan kendaraan tempur infanteri Marder Jerman dan idealnya juga tank tempur utama Leopard tetapi belum membuat kemajuan yang signifikan dengan pemerintah di Berlin, kata Kuleba.

Berharap untuk melemahkan ekonomi Rusia dan dengan demikian kemampuannya untuk berperang, Scholz mengatakan Jerman akan mengakhiri impor minyak Rusia pada akhir 2022 dan juga mengurangi ketergantungan pada gas Rusia.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top