![Temuan Baru: Lumut Penghilang Zat Arsenik](https://koran-jakarta.com/images/article/phppqx_dg_resized.jpg)
Temuan Baru: Lumut Penghilang Zat Arsenik
![Temuan Baru: Lumut Penghilang Zat Arsenik](https://koran-jakarta.com/images/article/phppqx_dg_resized.jpg)
"Percobaan kami menunjukkan bahwa lumut memiliki kapasitas yang sangat tinggi untuk menghilangkan arsenik. Diperlukan tidak lebih dari satu jam untuk menghilangkan 80 persen arsenik dari wadah air. Pada saat itu, air telah mencapai tingkat arsenik yang rendah dan itu tidak lagi berbahaya bagi manusia," kata asisten peneliti Arifin Sandhi, yang terlibat dalam proses eksperimen yang dilakukan.
Pada 2004, penggunaan senyawa arsenik dalam produk kayu sudah dilarang oleh pemerintah, tetapi arsenik masih mencapai tanah dan sistem saluran air karena penambangan. Ini terjadi karena tanah dan batuan dasar di bagian-bagian tertentu Swedia secara alami mengandung arsenik. Akibatnya, air minum dan air yang digunakan untuk irigasi tanaman juga mengandung kadar arsenik yang tinggi.
Tanaman menyerap arsenik dari tanah, dan akhirnya berakhir di makanan yang kita makan. Di Swedia, ini berlaku untuk gandum, sayuran akar, sayuran hijau, dan lain-lain. Di negara-negara lain, misalnya terdapat dalam dalam padi. "Berapa banyak arsenik yang kita konsumsi pada akhirnya tergantung pada berapa banyak makanan yang kita makan, serta bagaimana dan di mana mereka tumbuh.
Tujuan kami adalah bahwa sistem lahan basah berbasis tanaman yang kami kembangkan akan menyaring arsenik sebelum air kemudian dikonsumsi, " air dan air irigasi. Dengan begitu, arsen tidak akan masuk ke dalam makanan kita," kata Maria Greger.
Komentar
()Muat lainnya