Temuan Baru, Liam 'One Direction' Konsumsi Kokain, Alkohol, dan Antidepresan Sebelum Meninggal
Liam Payne pada tahun 2023.
Foto: ROLLING STONES/JEFF SPICER/ATLANTIS THE ROYALBUENOS AIRES - Bintang One Direction, Liam Payne, mengonsumsi kokain, alkohol, dan obat antidepresan yang diresepkan sebelum jatuh dari balkon hotel Buenos Aires hingga tewas bulan lalu, kata jaksa Argentina, Kamis (7/11).
Kejaksaan menambahkan, tiga orang didakwa memasok narkoba kepadanya dan satu orang di antaranya juga didakwa menelantarkannya dalam kondisi rentan.
"Hasil penelitian toksikologi yang telah disampaikan kepada keluarganya mengungkapkan bahwa, pada saat-saat menjelang kematiannya dan selama kurun waktu setidaknya 72 jam terakhir hidupnya, Payne memiliki jejak penggunaan berbagai macam obat, yaitu alkohol, kokain, dan obat antidepresan yang diresepkan dokter di dalam tubuhnya," kata jaksa.
Payne ditemukan tewas pada 16 Oktober setelah terjun dari balkon kamarnya di lantai tiga Hotel CasaSur di ibu kota Argentina.
Otopsi mengungkap penyanyi asal Inggris itu meninggal setelah mengalami "banyak trauma" dan "pendarahan internal dan eksternal" akibat terjatuh.
Grup band One Direction vakum tanpa batas waktu pada tahun 2016.
Payne kemudian menikmati sejumlah kesuksesan solo, namun kariernya merosot akhir-akhir ini.
Meninggalnya Liam pada usia 31 tahun memicu kesedihan dan belasungkawa dari seluruh dunia, keluarga, mantan rekan satu band, penggemar, dan lain-lain.
Jaksa mengatakan penyelidikan telah mengungkap "perilaku ilegal" yang menyebabkan diajukannya tuntutan terhadap tiga orang, yang tidak disebutkan namanya.
Dikatakan, salah satu dari ketiganya telah menemaninya setiap hari selama tinggal di Buenos Aires dan didakwa meninggalkannya yang kemudian meninggal serta memberinya narkotika.
Tersangka kedua adalah seorang karyawan hotel yang dituduh dua kali memasok kokain kepada Payne saat ia menginap di CasaSur. Orang ketiga juga dituduh memasok obat itu kepadanya pada tanggal 14 Oktober, dua hari sebelum kematiannya.
Jaksa mengesampingkan kemungkinan bahwa tindakan menyakiti diri sendiri dan "intervensi fisik pihak ketiga" merupakan penyebab kematian Payne. Cedera yang dialaminya disebabkan oleh jatuh dari ketinggian.
"Payne tidak sepenuhnya sadar atau berada dalam kondisi kesadaran yang sangat menurun atau tidak sadarkan diri pada saat terjatuh," tambah laporan itu.
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
- 4 Gerak Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Truk Tangki Sedot Banjir
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik
Berita Terkini
- AS: Russia Mungkin Bertanggung Jawab atas Jatuhnya Pesawat Azerbaijan
- Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian 5 Gunung Masih Ditutup
- UI dan Alibaba Cloud Dirikan Skill Center Pertama di Indonesia
- Mengungkap Peretasan Terburuk yang Mengguncang Dunia di 2024
- Seru! Car Free Night Bakal Diberlakukan pada Malam Tahun Baru 2025 di Sudirman-Thamrin hingga Harmoni