Jum'at, 08 Nov 2024, 15:15 WIB

Temuan Baru, Liam 'One Direction' Konsumsi Kokain, Alkohol, dan Antidepresan Sebelum Meninggal

Liam Payne pada tahun 2023.

Foto: ROLLING STONES/JEFF SPICER/ATLANTIS THE ROYAL

BUENOS AIRES - Bintang One Direction, Liam Payne, mengonsumsi kokain, alkohol, dan obat antidepresan yang diresepkan sebelum jatuh dari balkon hotel Buenos Aires hingga tewas bulan lalu, kata jaksa Argentina, Kamis (7/11).

Kejaksaan menambahkan, tiga orang didakwa memasok narkoba kepadanya dan satu orang di antaranya juga didakwa menelantarkannya dalam kondisi rentan.

"Hasil penelitian toksikologi yang telah disampaikan kepada keluarganya mengungkapkan bahwa, pada saat-saat menjelang kematiannya dan selama kurun waktu setidaknya 72 jam terakhir hidupnya, Payne memiliki jejak penggunaan berbagai macam obat, yaitu alkohol, kokain, dan obat antidepresan yang diresepkan dokter di dalam tubuhnya," kata jaksa.

Payne ditemukan tewas pada 16 Oktober setelah terjun dari balkon kamarnya di lantai tiga Hotel CasaSur di ibu kota Argentina.

Otopsi mengungkap penyanyi asal Inggris itu meninggal setelah mengalami "banyak trauma" dan "pendarahan internal dan eksternal" akibat terjatuh.

Grup band One Direction vakum tanpa batas waktu pada tahun 2016. 

Payne kemudian menikmati sejumlah kesuksesan solo, namun kariernya merosot akhir-akhir ini.

Meninggalnya Liam pada usia 31 tahun memicu kesedihan dan belasungkawa dari seluruh dunia, keluarga, mantan rekan satu band, penggemar, dan lain-lain.

Jaksa mengatakan penyelidikan telah mengungkap "perilaku ilegal" yang menyebabkan diajukannya tuntutan terhadap tiga orang, yang tidak disebutkan namanya.

Dikatakan, salah satu dari ketiganya telah menemaninya setiap hari selama tinggal di Buenos Aires dan didakwa meninggalkannya yang kemudian meninggal serta memberinya narkotika.

Tersangka kedua adalah seorang karyawan hotel yang dituduh dua kali memasok kokain kepada Payne saat ia menginap di CasaSur. Orang ketiga juga dituduh memasok obat itu kepadanya pada tanggal 14 Oktober, dua hari sebelum kematiannya.

Jaksa mengesampingkan kemungkinan bahwa tindakan menyakiti diri sendiri dan "intervensi fisik pihak ketiga" merupakan penyebab kematian Payne. Cedera yang dialaminya disebabkan oleh jatuh dari ketinggian.

"Payne tidak sepenuhnya sadar atau berada dalam kondisi kesadaran yang sangat menurun atau tidak sadarkan diri pada saat terjatuh," tambah laporan itu.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan: