Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Telusuri Jejak Masa Lalu Kaum Kolonial di Makam Peneleh

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Salah satu destinasi wisata cagar budaya favorit di Surabaya adalah Makam Belanda Peneleh. Di lokasi ini kita bisa menyaksikan kompleks pemakaman tertua di Jawa Timur yang asri dan rapi hingga tak heran kerap digunakan untuk para pehobi fotografi sebagai lokasi pemotretan.

Salah satu destinasi wisata cagar budaya favorit di Surabaya adalah Makam Belanda Peneleh. Di lokasi ini kita bisa menyaksikan kompleks pemakaman tertua di Jawa Timur yang asri dan rapi hingga tak heran kerap digunakan untuk para pehobi fotografi sebagai lokasi pemotretan.

Kota-kota pelabuhan di Jawa dikenal kaya dengan berbagai peninggalan sejarah masa penjajahan. Peninggalan ini kerap menjadi tujuan favorit bagi penggemar wisata sejarah.

Pada masa Hindia Belanda, Surabaya, berstatus sebagai ibu kota Karesidenan Surabaya, mencakup daerah yang kini menjadi Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang. Pada tahun 1926, Surabaya ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur. Sejak saat itu Surabaya berkembang menjadi kota modern terbesar kedua di Hindia Belanda setelah Batavia.

Sebelum Perang Dunia ke-2, di sekitar pusat kota lama Surabaya terdapat banyak bangunan-bangunan rumah toko, yang kebanyakan bertingkat dua. Rumah-rumah toko ini terinspirasi dari tradisi Eropa dan Tionghoa peranakan. Walaupun sebagian telah dibongkar untuk pembangunan baru, masih banyak bangunan-bangunan lama yang dipertahankan sebagai cagar budaya.

Pada masa setelah kemerdekaan Indonesia, pusat perkembangan arsitektur kota Surabaya hanya terpusat di wilayah Jembatan Merah dan sekitarnya,
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top