Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Telkomsel Lakukan Pemberdayaan Digital di Taman Nasional Ujung Kulon

Foto : ISTIMEWA

telkomsel

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Salah satu aspek yang dilakukan Telkomsel dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) adalah tata kelola sosial lingkungan. Kali melalui program Baktiku Negeriku perusahaan tersebut menjalankan rangkaian program inisiatif hijau berupa pemberdayaan digital kepada pemangku kepentingan pada area konservasi.

Melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Taman Nasional Ujung Kulon Program Baktiku Negeriku melakukan program pemberdaya digital (digital enabler) bagi para pemangku kepentingan seperti lembaga swadaya masyarakat, yayasan dan pusat komunitas yang bersinggungan langsung dengan isu-isu lingkungan di area tersebut.

Melalui program ini, Telkomsel dan pihak Taman Nasional Ujung Kulon melakukan kajian bersama untuk menjalankan riset dan uji coba solusi digital yang akan diterapkan sebagai penyelesaian isu di lingkungan tersebut. Solusi digital yang dilakukan Telkomsel adalah dengan melakukan tagging dan tracking lokasi madu hutan yang akan memudahkan para petani madu memberdayakan hasil panen dan efisiensi waktu.

Executive Vice President West Area Sales Telkomsel, Gilang Prasetya mengatakan, Program Baktiku Negeriku merupakan fasilitator bagi pemberdaya masyarakat agar menerapkan teknologi digital tepat guna dalam aktivitas pemberdayaan lingkungan. Dalam hal ini kami melihat Taman Nasional Ujung Kulon memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan.

"Dengan penerapan digitalisasi ini tentunya akan meningkatkan efisiensi pemanenan dan akan memudahkan kerja para petani madu hutan," ungkapnya dalam keterangan tertulis Selasa (7/6).

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Ir. Anggodo, MM, mendukung penuh pengembangan program serta kegiatan dalam rangka mengefektifkan Taman Nasional Ujung Kulon dan Daerah Penyangganya. Keberhasilan program diukur dari manfaat yang didapatkan dengan menerapkan implementasi digital.

"Contohnya seperti kemudahan mengetahui lokasi titik pohon sarang madu yang presisi, mendata jalur petani madu secara legal dan kemudahan distribusi informasi terkait data masa panen serta keterukuran nilai hasil hutan," jelas dia.

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan rumah bagi Badak Jawa cula 1 yang sangat terkenal dan terancam punah. Taman Nasional Ujung Kulon juga ditetapkan oleh UNESCO sebagai Natural World Heritage Site, dengan alamnya yang terjaga, vegetasi yang tumbuh dengan bebas.

"Dengan banyak dukungan yang telah didapatkan dari dalam maupun luar negeri, hal ini semakin memperkuat rencana untuk terus mengembangkan daerah konservasi lebih lanjut,"

Gilang mengatakan, Telkomsel berharap dengan penandatanganan nota kesepahaman ini akan menjadi titik awal potensi kerja sama pemanfaatan berbagai teknologi digital untuk kepentingan pelestarian alam dalam lingkup Taman Nasional. Kerja sama tersebut selain membuka peluang konektivitas jaringan Telkomsel di Taman Nasional Ujung Kulon juga digitalisasi pada area konservasinya di taman nasional lainnya di Indonesia yang jumlah totalnya mencapai 54 buah.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top