Telkom Digitalkan 5.518 SPBU Milik Pertamina

JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk akan melakukan digitalisasasi seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik PT Pertamina. Nantinya, melalui platform digital, manajemen Pertamina dapat memantau secara seketika (realtime) penyaluran bahan bakar minyak (BBM) yang dikeluarkan melalui nozle SPBU, terutama untuk memantau pasokan BBM.

Menteri BUMN, Rini Soemarno menuturkan digitalisasi Pertamina untuk meningkatkan transparansi dan keakuratan data pasokan dan konsumsi BBM di setiap SPBU.

"Tujuan utama digitalisasi SPBU ini untuk meningkatkan pelayanan Pertamina kepada konsumen. Penghitungan pendapatan dari penjualan BBM di setiap SPBU juga lebih cepat dan akurat. Digitalisasi SPBU juga dapat menjamin bahwa tak ada kecurangan dalam penyaluran BBM," ujar dia di Jakarta, Jumat (31/8).

Digitalisasi SPBU Pertamina meliputi penyediaan infrastruktur digital SPBU, data center, dan connectivity di 5.518 SPBU atau 75.000 nozzle di seluruh Indonesia, hingga pemeliharaan, untuk mengetahui daya terkait dengan BBM.

Direktur Enterprise and Business Service PT Telkom, Dian Rachmawan, mengatakan proses implementasi digitalisasi SPBU ditargetkan selesai Desember 2018 atau selambat- lambatnya dalam Triwulan pertama tahun 2019.

Telkom akan memberikan layanan manage service kepada Pertamina dalam kerja sama yang akan berlangsung 5 tahun ini. Dengan demikian seluruh investasi digitalisasi SPBU Pertamina ditanggung oleh Telkom sebagai penyedia layanan.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas'ud Khamid, menjelaskan dengan adanya digitalitasisi SPBU, manajemen dapat mengetahui jumlah stok, jumlah permintaan, dan jumlah BBM yang telah dikeluarkan dari Nozle SPBU.

hay/AR-2