Tekstil Jateng Pacu Kinerja Ekspor Nasional

SEMARANG - Industri tekstil di Jawa Tengah berhasil menembus pasar mancanegara. Potensi sekaligus prestasi ini pun tidak dapat dipandang sebelah mata.

"Ekspor kita pada Mei (lalu) surplus dan salah satunya adalah tekstil. Untuk tekstil Jawa Tengah ekspornya nomor satu, tetapi kebanyakan adalah pakaian jadi," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Jateng, Muhammad Arif Sambodo, saat mendampingi Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen menerima kunjungan kerja Tim Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantannas), di Kota Semarang, Jawa Tengah, kemarin.

Arif Sambodo menambahkan, meskipun produk tekstil Jateng jadi primadona ekspor, namun beberapa kendala masih dihadapi, seperti keterbatasan bahan baku kapas dan produksi jenis kain tertentu, hingga persoalan lingkungan.

Pihaknya menegaskan keberlangsungan industri tekstil mesti didorong karena merupakan industri padat karya yang hingga kini mampu bertahan di tengah tantangan era revolusi industri 4.0. "Ini perlu dijaga keberlanjutannya karena meskipun berhadapan dengan era revolusi industri 4.0 namun tetap bertahan," ujarnya.

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen mengatakan Pemprov Jateng juga terus mengembangkan kawasan industri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Upaya tersebut sejalan optimisme pemerintah pusat bahwa Pemprov Jateng mampu memacu pertumbuhan ekonominya pada kisaran tujuh persen.
Halaman Selanjutnya....