Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teknologi yang Akan Menginvasi Sepanjang 2021

A   A   A   Pengaturan Font

Selama beberapa tahun dunia masih terjebak pada penggunaan kartu kredit dan uang tunai. Namun germapobia yaitu ketakutan terhadap kuman, bakteri, mikroba, kontaminasi, dan infeksi mendorong penggunaan teknologi nirsentuh seperti dompet digital untuk mencegah penularan virus korona.

Salah satu teknologi yang diabaikan adalah realitas tertambah (augmented reality/AR). Teknologi yang memungkinkan orang berinteraksi dengan objek digital yang ditumpangkan di dunia fisik ini sudah ada cukup lama, namun bertahun-tahun AR hanya dianggap teknologi futuristik.

"Semua kita perlukan selama Covid," kata seorang analis teknologi konsumen untuk Strategi Kreatif Carolina Milanesi, seperti dikutip oleh The New York Times.

Pengganti Fungsi Toko

Meski belanja daring cukup marak, sering kali percakapan dengan pembeli masih dilakukan secara manual. Untuk bertanya soal harga, ukuran, warna, model, tipe, dan pertanyaan yang sifatnya mudah dan berulang harus dijawab admin secara manual. Padahal cara ini bisa diganti percakapan robot (chatbot).

Selain chatbot, AR dapat membantu toko berjualan kepada orang yang tidak berani keluar rumah. Teknologi yang dimiliki Jins Eyewear di Amerika Serikat, misalnya, dapat menggabungkan foto wajah konsumen dan produk kacamata secara virtual. Gucci dan Dior telah mencoba hal sama melalui bantuan perusahaan Snap.

Wi-Fi Semakin Efisien

Saat masyarakat secara serentak melakukan aktivitas daring dari rumah mengakibatkan internet melambat karena meningkatnya lalu lintas. Teknologi Wi-Fi 6 akan menjadi standar jaringan baru sebagai solusinya.

Wi-Fi Alliance mengeklaim Wi-Fi 6 mempunyai kemampuan data rate 9,6 Gbps, 40 persen lebih kencang ketimbang Wi-Fi 5 yang hanya mampu mencapai 6,9 Gbps untuk pengguna tunggal. Teknologi ini juga mampu menciptakan efisiensi dengan berbagi bandwidth ke sejumlah besar perangkat, secara merata tanpa memonopoli sebagian besar darinya.

Bebas Sentuh

Digunakannya uang tunai cukup riskan dari sisi kesehatan. Survey Forrester pada 2019, sebesar 67 persen pengecer di AS telah menggunakan pembayaran tanpa sentuhan. Ini naik dari 40 persen pada 2019. Momen ini menurut Milanesi menjadi waktu yang tepat bagi Ultra-Wide Band, teknologi radio yang relatif baru.

Ultra-Wide Band menggunakan gelombang radio untuk mendeteksi objek berketepatan ekstrem. Misalnya pembeli yang berada di depan tablet penjual akan dapat saling mendeteksi dan menerima pembayaran secara akurat. Bukan hanya untuk pembayaran, teknologi ini juga dapat untuk menyalakan mobil tanpa kunci fisik.

Virtualisasi Pekerjaan

Teknologi konferensi video telah menciptakan pengalaman virtual baru. Masyarakat dapat melakukan rapat daring dan mengikuti panduan yoga dari instruktur secara maya. Lebih jauh dari itu nantinya teknologi hologram tiga dimensi akan mendapatkan momentumnya.

AltspaceVR Microsoft, misalnya, memungkinkan rapat dalam bentuk hologram. Oculus dari Facebook, divisi realitas virtual dari jaringan sosial mengatakan sedang mempercepat rencana untuk menghadirkan realitas maya ke kantor.

Dengan menggabungkan headset terbarunya, Oculus Quest 2, membantu perusahaan melatih karyawan dan berkolaborasi. Selain itu, teknologi tersebut membantu mendapatkan kebugaran secara virtual. Ini seiring dengan ditutupnya pusat kebugaran konsumen dapat sehingga beralih ke teknologi ini. hay/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top