Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teknologi Ubah Pola Bisnis dan Industri Tanah Air

A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku industri telekomunikasi di Tanah Air, Selular Media Network menggelar ajang Selular Congress 2019 yang bertema 'Creating New Business Through Innovation and Collaboration' di Hotel Sheraton Grand, Jakarta, Senin (15/7). Sesuai temanya, Selular Congress 2019 ini membahas bagaimana peranan teknologi mengubah pola bisnis dan industri di Indonesia.

Editor in Chief dan CEO Selular Media Network, Uday Rayana menjelaskan kehadiran internet cepat yang telah dimulai dari 3G, 4G dan kelak berlanjut ke 5G, sejatinya akan semakin mendorong tumbuhnya inovasi di dunia bisnis. "Karenanya sangat penting bagi pelaku usaha untuk merubah mindset dan budaya kerja, sesuai kebutuhan pelanggan di era internet cepatyang semakin dinamis. Dari sekedar efficiency dan service oriented ke arah creativity yang bisa mendorong produktifitas dan keuntungan tak terbatas," ujar Uday.

Sementara itu, penerapan 5G dalam industri dinilai juga bisa membuka peluang meningkatnya perekonomian. Dan benar saja dalam sesi diskusi dengan sub tema bahasan: The Rise of Digital Services, yang diisi oleh Crispin P Tristram, Head of Digital Lifestyle Telkomsel, Kirill Mankovski, Managing Director ADA Indonesia, Pridesta Yudha, VP/Head of Digital Factory Indosat Ooredoo dan Hans Kurniadi Saleh, Country Head Garena Indonesia serta dipimpin oleh Teguh Prasetya, Pakar Telekomunikasi mengungkap bahwa industri gaming menghasilkan total revenue global mencapai US$ 68,5 miliar atau setara Rp 948 triliun. Sedangkan Indonesia menyumbang sebesar US$ 624 juta atau setara Rp 8,7 triliun untuk mobile gaming selama 2019.

Hal ini dipaparkan salah satu pengembang mobile gam ternama, Garena dalam kongres tersebut. Garena mengembangkan game Free Fire dan AoV dua dari game mobile favorit saat ini. "Free Fire berada di top 3 gaming di Play Store dengan lebih dari 100 juta pengunduh," ujar Hans Kurniadi Saleh, Country Head Garena Indonesia.Industri fintech juga demikian, tercatat berkembang pesat dalam 2 tahun terakhir. Dalam sesi diskusi bertema Digital Payment: Challenge and Opportunity, Chrisma Albandjar, Chief Communications Officer DANA menjelaskan, kedahiran DANA bisa mendorong masyarakat Indonesia cashless.

"Pengguna Dana saat ini mencapai 15 juta pengguna aktif per April 2019. Jumlah pengguna Dana tercatat naik 50 peren sejak awal tahun ini," terangnya.

Untuk mencapai itu, salah satu yang digalakan perusahan ialah promosi, untuk menarik orang agar mau menggunakan layanan-layanan yang disediakan, dengan demikian perusahaan juga dapat membiasakan konsumen dengan produk layanannya.

"Dana mengadakan promosi normalnya tiga kali dalam satu pekan untuk berbagai macam layanan, mulai dari layanan untuk pembelian makanan, membayar tagihan, sampai dengan pemberian voucher kepada pengguna yang mengintegrasikan kartu kredit atau debit ke dalam platform dana," jelas Chrisma.

Sementara itu, Dhenu Wiarsandi, Product Development Group Head PT Finarya (LinkAja), mengatakan, pihaknya tidak akan menggunakan promosi sebagai strategi bisnisnya, melainkan lebih fokus kepada use case yang sesuai.

"LinkAja sebagai bagian dari BUMN akan memanfaatkan sektor transportasi, moda raya terpadu (MRT) telah masuk ke dalam road map LinkAja. Sinergi BUMN pun didorong, salah satunya menggandeng PT Jasa Marga, sudah diuji coba di 20 gerbang tol di Bali dan Jakarta melalui layanan RFID," imbuhnya.ima

Komentar

Komentar
()

Top