Teknologi Kulit Elektronik untuk Kesehatan
Selain itu, kelompok penelitian ini juga mampu menempelkan elektroda indium timah oksida (ITO) transparan ke substrat ultrathin tanpa merusaknya, sehingga memungkinkan tampilan pada e-skin. Dengan menggunakan lapisan pelindung dan elektroda ITO yang baru, kelompok penelitian ini menciptakan dioda pemancar cahaya polimer atau polymer light-emitting diodes (PLED) dan photodetektor organik (OPD). Film baru ini cukup tipis untuk dilekatkan pada kulit dan cukup fleksibel untuk mendistorsi dan meringkuk sebagai respons terhadap gerakan tubuh.
Tebal PLEDs hanya tiga mikrometer dan enam kali lebih efisien daripada ultrathin PLEDs yang dilaporkan sebelumnya. Ini mengurangi konsumsi panas dan konsumsi daya, membuatnya sangat sesuai untuk melekat langsung pada tubuh untuk aplikasi medis seperti display untuk konsentrasi oksigen darah atau denyut nadi. Kelompok penelitian juga menggabungkan PLED merah dan hijau dengan photodetektor untuk mendemonstrasikan sensor oksigen darah.
"Munculnya ponsel telah mengubah cara kita berkomunikasi. Sementara alat komunikasi ini semakin kecil dan kecil, perangkat benar-benar harus kecil untuk kita bawa bersama kita," kata Someya. nik/berbagai sumber/E-6
Komentar
()Muat lainnya