Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tekanan Masih Berlanjut

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali mengalami tekanan terhadap dollar AS seiring cukup kuatnya sinyal kenaikan suku buga The Fed. Tak hanya itu, masih minimnya sentimen domestik kian membuat rupiah sulit bergerak ke zona positif.

"Pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di Jackson Hole memberi sinyal kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, kondisi itu membuat sebagian pelaku pasar di negara berkembang menahan diri dalam menyikapi sentimen yang ada," kata Analis Senior CSAResearch Institue Reza Priyambada di Jakarta, Senin (27/8).

Dia menambahkan belum adanya sentimen positif yang datang dari dalam negeri turut menjadi faktor yang menahan pergerakan rupiah terhadap dollar AS di pasar valas domestik.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (27/8) sore, melemah 51 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.626 rupiah per dollar AS.

Sementara itu, Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan pernyataan Powell yang akan menaikkan suku bunga Fed (FFR) secara gradual dan terus mencermati data-data ekonomi dianggap sebagai pernyataan yang dovish bagi investor.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top