Tekanan Lanjutan Ancam IHSG

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih akan ada tekanan lanjutan karena secara teknikal mengalami bearish counter attack dan berpotensi false break bearish trend line jika tidak mampu bertahan di atas 6.500. Indikator stocahstic dan RSI bergerak fluktuasi pada middle ocilator mengarah ke area jenuh jual.

"Kami perkirakan tekanan IHSG masih akan berlanjut meskipun ada peluang tertahan di atas lower bollinger bands dengan support resistance 6.380-6.470 pada perdagangan Selasa (23/4)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Senin (22/4). Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya TKIM, BNGA BDMN, PNBN, PTBA, LPCK, dan ACES.

Pada perdagangan Senin, IHSG ditutup melemah 1,43 persen atau 93,40 poin ke level 6.413,82 dengan sektor industri dasar dan konsumer menjadi pionir pelemahan. Saham SMGR, HMSP, dan UNVR memimpin kontributor pelemahan.

Sementara itu, kurangn kondusifinya kondisi pasca pemilu menyelimuti kekhawatiran investor. Investor asing tercatat net buy 56,36 miliar rupiah. yni/AR-2