Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tekan Angka Kecelakaan Kerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Kegiatan Promotif Preventif

Foto : istimewa

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita saat membuka kegiatan Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2023 di Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Roswita memaparkan, mayoritas kasus kecelakaan kerja terjadi di tempat kerja, yakni 56 persen. Sedangkan 33 persen lainnya terjadi di lalu lintas, dan 9 persen sisanya di luar tempat kerja. Meski bukan yang terbesar, namun kecelakaan lalu lintas memiliki tingkat severity atau keparahan yang tinggi, di mana 6-9 persen korbannya meninggal dunia.

Jika dilihat dari sektor kerjanya, pada tahun ini perkebunan masih menjadi penyumbang kasus kecelakaan kerja tertinggi secara nasional. Sayangnya, perlindungan pekerja di sektor ini belum optimal, yakni 20 persen dari total tenaga kerja yang ada.

Hal inilah yang mendorong BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan ILO melakukan pendampingan dan mengukur secara rinci dampak intervensi program promotif preventif, khususnya di sektor perkebunan.

"Tingginya kasus kecelakaan kerja dapat menimbulkan kerugian bagi berbagai pihak. Pekerja dan keluarganya akan kehilangan sebagian atau seluruh pendapatannya. Perusahaan akan mengalami kerugian akibat berkurangnya produktivitas pekerja. Karena itu, perlu peran aktif dari seluruh pihak, termasuk pemerintah untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan promotif dan preventif ini," kata Roswita.

Roswita menambahkan, kegiatan promotif preventif telah dilakukan BPJS Ketenagakerjaan sejak 2019. Pada 2022, BPJS Ketenagakerjaan melalui 11 kantor wilayahnya telah menyerahkan 31.977 bantuan promotif preventif dalam bentuk: Pemberian Bahan Pangan Bergizi, Pelatihan K3 Umum, Pelatihan Kader Norma Ketenagakerjaan (KNK), dan Penyediaan APD Jasa Konstruksi atau Perkebunan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top