Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Taylor Swift Resmi Mendukung Kamala Harris

Foto : Istimewa

Taylor Swift dan Kamala Harris

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Mega bintang Taylor Swift, pada Selasa (10/9) secara resmi menyatakan mendukung Kamala Harris dalam kontestasi pemilihan presiden Amerika Serikat, usai acara debat kandidat wakil Biden itu dengan Donald Trump yang diselenggarakan American Broadcasting Company (ABC).

"Saya akan memberikan suara saya untuk Kamala Harris dan Tim Walz dalam Pemilihan Presiden 2024. Saya memilih @kamalaharris karena dia memperjuangkan hak-hak dan tujuan yang saya yakini membutuhkan seorang pejuang untuk memperjuangkannya. Saya pikir dia adalah pemimpin yang mantap dan berbakat dan saya percaya kita dapat mencapai lebih banyak hal di negara ini jika kita dipimpin oleh ketenangan dan bukan kekacauan. Saya sangat berbesar hati dan terkesan dengan pilihannya untuk calon wakil presiden @timwalz , yang telah memperjuangkan hak-hak LGBTQ+, IVF, dan hak perempuan atas tubuhnya sendiri selama beberapa dekade." tulis Swift di Instagram Story.

Dari Variety, pernyataan tersebut membawa pesan jelas, yang mengatakan bahwa wakil presiden tersebut "berjuang untuk hak dan tujuan yang saya yakini membutuhkan seorang pejuang untuk memperjuangkannya. Saya pikir dia adalah pemimpin yang tangguh dan berbakat dan saya percaya kita dapat mencapai lebih banyak hal di negara ini jika kita dipimpin oleh ketenangan dan bukan kekacauan."

"Seperti banyak dari Anda, saya menyaksikan debat malam ini. Jika Anda belum menyaksikannya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk meneliti isu-isu yang sedang dibahas dan sikap para kandidat ini terhadap topik-topik yang paling penting bagi Anda. Sebagai pemilih, saya memastikan untuk menyaksikan dan membaca semua yang saya bisa tentang kebijakan dan rencana yang mereka usulkan untuk negara ini," tulis Swift.

Ia melanjutkan, "Baru-baru ini saya mengetahui bahwa AI yang berisi 'saya' yang secara keliru mendukung pencalonan presiden Donald Trump diunggah ke situsnya. Hal itu benar-benar membangkitkan ketakutan saya terhadap AI, dan bahaya penyebaran informasi yang salah. Hal itu membawa saya pada kesimpulan bahwa saya harus sangat transparan tentang rencana saya yang sebenarnya untuk pemilihan ini sebagai seorang pemilih. Cara paling sederhana untuk memerangi informasi yang salah adalah dengan kebenaran."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top